Pengguna Hyundai Palisade di Amerika Serikat mengajukan gugatan class action terhadap pabrikan mobil asal Korea Selatan tersebut. Tuduhannya? Sistem Anti-lock Braking System (ABS) dan/atau kontrol traksi pada Palisade keluaran 2023 hingga 2025 mengalami kerusakan yang berpotensi membahayakan.
Gugatan yang diajukan di Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Pusat California ini telah menarik perhatian publik dan menimbulkan kekhawatiran tentang keamanan kendaraan Hyundai Palisade.
Masalah Pengereman pada Hyundai Palisade
Gugatan tersebut, yang terdaftar dengan nomor kasus 8:25-cv-00983 (Maldonado, et al. v. Hyundai Motor America), mengklaim bahwa sistem ABS dan/atau kontrol traksi pada Palisade bermasalah.
Sistem tersebut diduga salah membaca kecepatan roda saat pengereman di permukaan jalan yang tidak rata, seperti gundukan. Hal ini mengakibatkan kerja rilis dan aktif kembali rem berlangsung cepat, membuat jarak pengereman menjadi lebih panjang dari yang seharusnya.
Pengalaman Negatif Pengguna Palisade
Tiga penggugat, Camille Maldonado, Shlomo Vizel, dan Terrance Rubin, telah melaporkan pengalaman buruk terkait masalah pengereman ini.
Maldonado mengaku Palisadenya terasa seperti meluncur saat mengerem di medan kasar. Vizel, setelah membawa kendaraannya ke dealer Hyundai, diberitahu bahwa performa ABS-nya normal. Dealer lain malah mengatakan kepada Rubin bahwa mereka tidak tahu penyebab masalahnya atau bagaimana memperbaikinya.
Ketiga penggugat mencoba mewakili semua pemilik Palisade di New York dan Ohio. Mereka meminta pengadilan juri dan menuntut ganti rugi serta restitusi atas dugaan cacat tersebut.
Hyundai Diduga Mengetahui Cacat Produk
Gugatan tersebut juga menuduh Hyundai telah mengetahui adanya cacat ini sejak tahap pengujian praproduksi Palisade.
Para penggugat mengklaim Hyundai telah menerima banyak keluhan dari pelanggan terkait masalah pengereman ini jauh sebelum gugatan diajukan. Bukti pendukungnya berupa postingan di forum online sejak Februari 2023 yang melaporkan masalah ABS pada Palisade.
Gugatan tersebut juga menyertakan laporan keluhan ke National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) Amerika Serikat. Salah satu keluhan menyebutkan kehilangan daya pengereman hingga tiga kali, hampir mengakibatkan kecelakaan. Meskipun sempat dilakukan perbaikan, masalah tersebut kembali muncul.
Hyundai sendiri belum memberikan tanggapan resmi terkait gugatan ini.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan serius tentang pengawasan kualitas dan transparansi Hyundai dalam menangani potensi masalah keselamatan pada kendaraan mereka. Perkembangan lebih lanjut dari gugatan ini tentu akan dinantikan oleh para pemilik Hyundai Palisade dan masyarakat luas.
Keputusan pengadilan nantinya akan berdampak signifikan terhadap reputasi Hyundai dan juga kebijakan terkait penanganan masalah keselamatan produk di masa mendatang.
