Tragedi Chile: Tiga Kali Gagal Piala Dunia, Kok Bisa?

Tragedi Chile: Tiga Kali Gagal Piala Dunia, Kok Bisa?
Sumber: Liputan6.com

Timnas Chili mengalami kegagalan pahit dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan 0-2 dari Bolivia pada 10 Juni 2025 di Stadion Municipal de El Alto memastikan La Roja gagal lolos ke putaran final untuk ketiga kalinya secara beruntun.

Dengan raihan 10 poin dari 16 pertandingan, Chile terpuruk di dasar klasemen zona CONMEBOL. Tidak ada jalur alternatif, baik melalui play-off atau cara lain, untuk mencapai Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko sebagai tuan rumah Piala Dunia 2026.

Hattrick Kegagalan, Sejarah Kelam Sepak Bola Chile

Kegagalan ini menjadi catatan kelam baru dalam sejarah sepak bola Chile. Prestasi gemilang di masa lalu, seperti juara Copa America 2016, kini terasa ironis mengingat posisi mereka saat ini.

Minimnya pemain top level di Eropa juga menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada penurunan performa Timnas Chile. Generasi emas yang pernah membanggakan kini telah habis.

Generasi Emas Pudar, Regenerasi Gagal

Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2026 bukan sekadar angka. Ini merupakan puncak dari penurunan performa tim selama satu dekade terakhir.

Setelah tampil impresif di Piala Dunia 2010 dan 2014, menembus babak 16 besar, Chile kehilangan momentumnya. Nama-nama besar seperti Arturo Vidal, Alexis Sanchez, Claudio Bravo, Gary Medel, dan Mauricio Isla, yang dulu menjadi tulang punggung tim, kini telah memasuki masa pensiun.

Di bawah arahan Jorge Sampaoli dan Juan Antonio Pizzi, generasi emas ini menciptakan sejarah dengan menjuarai Copa America 2015 dan 2016. Namun, kejayaan itu kini tinggal kenangan. Chile absen di Piala Dunia 2018, 2022, dan kini 2026.

Performa Terpuruk, Regenerasi yang Gagal

Setelah meraih gelar juara Copa America Centenario 2016, performa Chile terus menurun. Mereka hanya mencapai perempat final di Copa America 2021 dan gagal lolos dari fase grup di Copa America 2024.

Kualifikasi Piala Dunia zona CONMEBOL pun tak lebih baik. Setelah gagal lolos ke Rusia 2018 dan Qatar 2022, kegagalan ke Piala Dunia 2026 semakin memperburuk keadaan.

Masalah utama Chile adalah kegagalan regenerasi pemain. Tidak ada pemain muda yang mampu menggantikan peran vital para pemain senior. Chile kehilangan gelandang sekomplet Vidal, penyerang setajam Alexis, dan pemimpin sekarismatik Bravo.

Ke depan, Chile membutuhkan strategi jangka panjang untuk membangun kembali tim nasional. Pembibitan pemain muda berkualitas dan pembinaan yang sistematis menjadi kunci untuk bangkit dari keterpurukan ini. Tanpa perbaikan menyeluruh, mimpi lolos ke Piala Dunia akan terus menjadi angan-angan.

Kegagalan ini menjadi pelajaran berharga bagi Chile. Mereka harus melakukan evaluasi menyeluruh dan membangun kembali pondasi sepak bola nasional agar dapat kembali bersaing di kancah internasional. Jalan panjang masih menanti untuk mengembalikan kejayaan La Roja.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *