Italia: Akhirnya, Serie A Lepas dari Monopoli Siaran

Italia: Akhirnya, Serie A Lepas dari Monopoli Siaran
Sumber: Bola.com

Pemerintah Italia berencana melakukan perubahan signifikan dalam regulasi penyiaran Serie A. Rencana ini akan menghapus aturan “no single buyer rule” yang telah berlaku sejak 2008. Aturan tersebut sebelumnya bertujuan mencegah dominasi satu perusahaan penyiaran dan mendorong penjualan hak siar secara kolektif. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan nilai komersial Serie A yang saat ini masih tertinggal dari liga-liga top Eropa lainnya.

Hak siar pertandingan sepak bola merupakan sumber pendapatan vital bagi klub-klub Serie A. Namun, pendapatan dari hak siar domestik Serie A masih jauh di bawah liga-liga besar seperti Premier League. Dengan mencabut aturan “no single buyer rule,” pemerintah Italia berharap dapat meningkatkan daya saing Serie A dalam hal pendapatan dari hak siar. Hal ini juga diyakini dapat berdampak positif terhadap perkembangan klub-klub peserta liga.

Aturan Pembeli Tunggal Dicabut

Aturan “no single buyer rule” yang diberlakukan sejak 2008 mengharuskan Serie A menjual hak siar domestiknya kepada lebih dari satu pihak. Tujuannya adalah untuk mencegah monopoli dan memastikan distribusi yang lebih merata di antara beberapa perusahaan penyiaran.

Namun, aturan ini dinilai menghambat potensi pendapatan Serie A. Banyak pihak berpendapat bahwa aturan ini membatasi tawaran harga dan mengurangi daya tarik liga bagi investor potensial. Oleh karena itu, pemerintah Italia berencana untuk menghapusnya.

Dampak Penghapusan Aturan dan Peningkatan Pendapatan

Saat ini, Serie A memperoleh sekitar 900 juta euro per tahun dari hak siar domestik yang dipegang oleh DAZN dan Sky. DAZN memegang hak siar penuh, sementara Sky menyiarkan sebagian pertandingan. Angka ini hanya sekitar setengah dari pendapatan tahunan Premier League, meskipun liga Inggris juga masih menerapkan aturan larangan satu pembeli.

Dengan dicabutnya aturan tersebut, diharapkan Serie A dapat meningkatkan pendapatannya secara signifikan. Sebagai perbandingan, Bundesliga Jerman, yang telah mencabut aturan serupa tahun lalu, berhasil meraup sekitar 1,1 miliar euro per tahun dari penjualan hak siar domestik.

Perubahan Mekanisme Distribusi Pendapatan ke Klub

Rancangan undang-undang yang diajukan tidak hanya fokus pada model penjualan hak siar, tetapi juga pada mekanisme distribusi pendapatan ke klub-klub Serie A.

Pemerintah Italia berencana untuk meningkatkan porsi pembagian pendapatan yang dibagi rata ke semua klub. Saat ini, pembagian pendapatan yang dibagi rata hanya mencapai 50 persen. Rencana ini akan meningkatkannya menjadi lebih dari 50 persen.

Insentif Tambahan untuk Pengembangan Pemain Muda

Selain itu, klub-klub yang aktif membina dan menurunkan pemain muda asal Italia akan mendapatkan insentif tambahan dari pendapatan hak siar. Ini merupakan upaya untuk mendorong pengembangan bakat lokal dan memperkuat tim nasional Italia.

Langkah ini diharapkan dapat menyeimbangkan distribusi kekayaan di antara klub-klub Serie A, dan sekaligus mendorong investasi pada pemain muda berbakat.

Dengan demikian, perubahan regulasi ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan Serie A dan distribusi yang lebih adil kepada klub-klub. Pembagian yang lebih merata diharapkan dapat meningkatkan daya saing klub-klub kecil dan menengah, dan pada akhirnya akan meningkatkan kualitas keseluruhan liga Italia. Perubahan ini juga merupakan langkah penting untuk menyeimbangkan distribusi kekayaan dan mendorong pengembangan bakat-bakat muda sepak bola Italia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *