Film horor terbaru, 28 Years Later, garapan sutradara Danny Boyle, telah menciptakan sensasi di industri perfilman. Keunikan film ini terletak pada proses pengambilan gambarnya yang memanfaatkan 20 unit iPhone 15 Pro Max sebagai kamera utama.
Meskipun menggunakan iPhone, proses produksi tetap melibatkan peralatan profesional seperti rig khusus dan lensa eksternal untuk memastikan kualitas gambar yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi canggih kini dapat dipadukan dengan teknik sinematografi profesional.
Alur Cerita yang Menegangkan
Film yang ditulis oleh Alex Garland ini mengikuti petualangan Spike (Alfie Williams), anak berusia 12 tahun yang untuk pertama kalinya meninggalkan pulau terpencil tempat tinggalnya bersama ayahnya, Jamie (Aaron Taylor-Johnson).
Perjalanan mereka diwarnai dengan ancaman mengerikan berupa gerombolan orang yang terinfeksi “Rage Virus” atau “Virus Amarah”. Pertemuan menegangkan dengan para zombie ini menjadi inti cerita film.
Untuk merekam adegan kejar-kejaran yang menegangkan, Danny Boyle bahkan menggunakan drone di samping iPhone. Inovasi dalam pengambilan gambar ini menambah daya tarik tersendiri bagi film.
Teknik Pengambilan Gambar yang Unik
Danny Boyle mengungkapkan bahwa resolusi 4K hingga 60 frame per detik yang dimiliki smartphone modern sudah cukup untuk produksi film bioskop.
Ia bahkan bereksperimen dengan teknik ekstrem, seperti mengikatkan kamera ke seekor kambing untuk mendapatkan sudut pandang unik. Walaupun ide ini tidak digunakan dalam versi final film, kreativitas Boyle patut diapresiasi.
28 Years Later menjanjikan pengalaman menonton yang berbeda karena inovasi teknologi dan kreativitas dalam pengambilan gambarnya.
Kembalinya Cillian Murphy?
Kemunculan sosok yang mirip dengan Jim, karakter utama dari 28 Days Later (diperankan oleh Cillian Murphy), di trailer terbaru telah memicu spekulasi.
Meskipun namanya tidak ada di poster, Cillian Murphy tercatat sebagai produser eksekutif di situs web Sony Pictures. Hal ini meningkatkan harapan penggemar akan kembalinya sang aktor.
Banyak spekulasi beredar di kalangan penggemar. Sebagian menduga Jim akan kembali, namun dengan wujud yang telah terinfeksi virus.
Misteri seputar kembalinya Cillian Murphy menambah daya tarik film dan menimbulkan rasa penasaran penonton.
Wabah Virus yang Tak Kunjung Padam
Berlatar hampir tiga dekade setelah wabah virus pertama, film ini menghadirkan dunia pasca-apokaliptik yang suram.
Sekelompok penyintas tinggal di pulau terpencil, berusaha menghindari infeksi. Namun, kedamaian mereka terusik ketika salah satu dari mereka harus menjalankan misi ke daratan.
Misi tersebut justru mengungkap rahasia mengerikan yang mengancam baik para penyintas maupun yang terinfeksi.
Tagline film, “Waktu tidak menyembuhkan apa pun,” menunjukkan betapa traumatisnya dampak virus tersebut. Ancamannya bukan hanya fisik, tetapi juga psikologis.
Film 28 Years Later menawarkan pengalaman menonton yang intens dan menegangkan berkat alur cerita, teknik pengambilan gambar yang inovatif, dan misteri seputar kembalinya karakter ikonik. Dengan adanya rencana sekuel, franchise ini menjanjikan lebih banyak cerita pasca-apokaliptik yang menarik untuk ditunggu.




