Kerusuhan Los Angeles: Kronologi Lengkap dan Fakta Mengejutkan

Kerusuhan Los Angeles: Kronologi Lengkap dan Fakta Mengejutkan
Sumber: Detik.com

Kerusuhan meletus di beberapa wilayah Los Angeles, Amerika Serikat, pada Jumat, 6 Juni 2025. Insiden ini dipicu oleh operasi penegakan hukum imigrasi yang dilakukan oleh petugas ICE (Immigration and Customs Enforcement) di berbagai lokasi di kota tersebut.

Presiden AS, Donald Trump, merespon dengan mengerahkan 2.000 personel Garda Nasional untuk “menegakkan hukum dan ketertiban dengan sangat kuat”. Gubernur California, Gavin Newsom, mengecam tindakan tersebut sebagai “ilegal dan tidak bermoral”.

Jumat, 6 Juni: Protes dan Penggerebekan Imigrasi

Serangkaian protes dimulai setelah ICE melakukan penggerebekan di wilayah Los Angeles yang mayoritas penduduknya merupakan keturunan Latin. Salah satu lokasi penggerebekan adalah di luar gudang pakaian di Distrik Fashion.

Ketika kabar penggerebekan menyebar, protes pun pecah. Para pengunjuk rasa melemparkan benda-benda ke arah petugas ICE dan berusaha menghalangi penangkapan.

Petugas ICE, yang dilengkapi dengan perlengkapan antihuru-hara, merespon dengan granat kejut dan semprotan merica. Penggerebekan juga dilakukan di Distrik Westlake dan Paramount.

Beberapa jam kemudian, protes berlanjut di luar Gedung Federal di pusat kota LA. Para pengunjuk rasa menuntut agar penggerebekan imigrasi dihentikan.

Grafiti disemprotkan ke gedung dan benda-benda dilemparkan ke polisi. Kepolisian Los Angeles dikerahkan untuk membubarkan massa.

ICE melaporkan penangkapan 44 imigran ilegal dalam satu operasi di lokasi kerja, dan 77 lainnya di wilayah Los Angeles Raya. Salah satu yang ditangkap adalah pemimpin serikat buruh, David Huerta.

Sabtu, 7 Juni: Protes Berlanjut dan Eskalasi Kekerasan

Pada Sabtu pagi, protes berpusat di sebuah toko perangkat keras di Distrik Paramount. Protes dipicu oleh rumor penangkapan pekerja harian di lokasi tersebut.

Banyak warga melaporkan melihat kendaraan aparat imigrasi di area tersebut. Ada juga laporan tentang penggerebekan dan penangkapan di Home Depot, namun kemudian dibantah oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri AS.

Protes berubah menjadi kekerasan. Ada laporan tentang pelemparan bom molotov, pembakaran mobil, dan penjarahan toko. Pihak berwenang menggunakan semprotan merica dan peluru karet untuk membubarkan massa.

Kepolisian LA melakukan 29 penangkapan, sebagian besar atas tuduhan pelanggaran ringan karena tidak membubarkan diri. Menjelang sore, Presiden Trump mengerahkan 2.000 anggota Garda Nasional California.

Minggu, 8 Juni: Pengerahan Garda Nasional dan Lanjutan Kerusuhan

Anggota Garda Nasional mulai berdatangan ke LA pada Minggu pagi. Mereka ditempatkan di berbagai lokasi, termasuk Pusat Penahanan Metropolitan dan daerah pertokoan di Paramount.

Kehadiran Garda Nasional diwarnai dengan aksi protes dan hujatan dari para pengunjuk rasa. Pada siang hari, sedikitnya 300 anggota Garda Nasional dikerahkan ke tiga lokasi di Los Angeles.

Sore harinya, pengunjuk rasa memblokir jalan bebas hambatan 101, mengakibatkan kemacetan lalu lintas. Sebuah van menabrak persimpangan, dan pengemudi ditangkap.

Kepolisian LA menangkap 27 orang pada hari Minggu. Kerusuhan kembali terjadi pada Minggu malam di beberapa lokasi di Los Angeles, dengan pengunjuk rasa melemparkan benda-benda ke arah petugas.

Situasi di Los Angeles tetap tegang pasca operasi imigrasi dan demonstrasi yang berujung pada kekerasan. Kehadiran Garda Nasional menandakan tingginya eskalasi konflik dan dampaknya terhadap keamanan kota.

Insiden ini menyoroti ketegangan sosial yang mendalam terkait isu imigrasi di Amerika Serikat. Respons pemerintah federal dan negara bagian yang berbeda menunjukkan adanya perdebatan politik yang signifikan seputar penanganan imigrasi ilegal.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *