Protes kebijakan imigrasi Presiden Donald Trump di Los Angeles memasuki hari kelima pada Selasa (10/6). Ratusan demonstran berkumpul di depan gedung penahanan aktivis pasca-aksi sebelumnya. Demonstrasi ini merupakan bagian dari gelombang protes yang meluas, menentang tindakan keras terhadap imigran dan penahanan massal.
Polisi Los Angeles membubarkan kerumunan dan melakukan penangkapan. Di lokasi lain, demonstran menghentikan lalu lintas di jalan raya sebagai bentuk perlawanan sipil. Aksi serupa juga terjadi di New York, dengan ribuan orang berunjuk rasa di Manhattan.
Wali Kota LA Berlakukan Jam Malam
Wali Kota Los Angeles, Karen Bass, mengumumkan jam malam di pusat kota pada Selasa (10/6) sebagai respons terhadap eskalasi situasi. Jam malam berlaku dari pukul 20.00 hingga Rabu pukul 06.00 pagi, mencakup area seluas satu mil persegi.
Bass menyatakan keadaan darurat lokal. Langkah ini bertujuan untuk mencegah vandalisme dan penjarahan. Dalam pernyataan di platform X, Bass menekankan bahwa kebijakan ini ditujukan kepada pihak-pihak yang memanfaatkan situasi yang menurutnya dipicu oleh tindakan Presiden Trump. Pihak berwenang akan menangkap siapa pun yang melanggar jam malam.
Trump Sebut Pendemo ‘Musuh Asing’
Presiden Donald Trump menyebut para demonstran sebagai “binatang” dan “musuh asing” dalam pidatonya pada Selasa (10/6). Ia mengecam para demonstran dan menyebut Los Angeles sebagai “tumpukan sampah”.
Trump mengklaim para demonstran berupaya menguasai kota dan melanjutkan “invasi asing”. Pidato tersebut awalnya dijadwalkan untuk memperingati berdirinya Angkatan Darat AS, tetapi Trump memanfaatkan kesempatan ini untuk mengkritik para demonstran. Ia juga kembali mengulangi klaim palsu tentang kecurangan pemilihan presiden 2020. Trump mengaitkan protes dengan “migrasi tak terkendali” dan meminta negara-negara Eropa bertindak.
Gubernur California Kecam Keras Tindakan Trump
Gubernur California, Gavin Newsom, mengkritik keras keputusan Trump mengerahkan Garda Nasional. Ia menyebut tindakan tersebut memperburuk situasi dan membahayakan warga, petugas, dan anggota Garda Nasional.
Newsom menyatakan demokrasi “diserang secara terang-terangan”. Ia menegaskan bahwa situasi ini merupakan masalah yang perlu diperhatikan oleh seluruh warga Amerika Serikat. Kepolisian Los Angeles (LAPD) melaporkan puluhan penangkapan selama protes anti-ICE. Sebanyak 96 orang ditangkap karena tidak membubarkan diri, sementara lainnya ditangkap karena berbagai pelanggaran seperti penyerangan, melawan petugas, dan vandalisme.
LAPD mencatat total 112 penangkapan. Sebanyak 96 orang ditangkap karena gagal membubarkan diri. Satu orang ditangkap karena penyerangan dengan senjata mematikan, satu karena melawan petugas, dan satu karena vandalisme. 14 orang lainnya ditangkap atas dugaan penjarahan. Protes ini mencerminkan meningkatnya ketegangan nasional terkait kebijakan imigrasi dan penegakan hukum di perbatasan. Situasi di Los Angeles menyoroti perbedaan pandangan yang tajam antara pemerintah federal dan pemerintah daerah dalam penanganan isu imigrasi. Konflik ini menimbulkan pertanyaan tentang masa depan kebijakan imigrasi di Amerika Serikat dan dampaknya terhadap masyarakat. Pernyataan keras dari kedua belah pihak menggarisbawahi betapa polarisasinya isu ini di Amerika. Ketegangan ini diprediksi akan terus berlanjut.
