Ketegangan antara Iran dan Israel meningkat tajam menyusul serangan balasan yang dilakukan kedua negara. Situasi ini turut berdampak pada warga negara Indonesia (WNI) yang berada di kedua negara tersebut. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) pun langsung meningkatkan kewaspadaan dan memberikan imbauan kepada seluruh WNI.
Berdasarkan data Kemlu, terdapat ratusan WNI yang berada di Iran dan Israel. Keamanan mereka menjadi prioritas utama di tengah eskalasi konflik.
Keadaan WNI di Iran
Kementerian Luar Negeri mencatat terdapat 386 WNI di Iran. Sebagian besar merupakan pelajar dan mahasiswa yang berada di kota Qom.
KBRI Tehran telah meningkatkan status siaga menjadi Siaga 2. WNI diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan senantiasa memonitor perkembangan situasi terkini.
KBRI Tehran juga telah membuka hotline darurat bagi WNI yang membutuhkan bantuan. Komunikasi intensif terus dilakukan untuk memastikan keselamatan dan keamanan seluruh WNI di Iran.
Hingga saat ini, dilaporkan tidak ada WNI di Iran yang menjadi korban serangan. KBRI Tehran terus memantau situasi dan memberikan dukungan penuh kepada warga negara Indonesia di sana.
Keadaan WNI di Israel
Di Israel, Kemlu mencatat terdapat 187 WNI. Sebagian besar berada di Arava, Israel selatan.
Laporan sementara menunjukkan bahwa seluruh WNI di Israel dalam keadaan aman. Kemlu terus berkoordinasi dengan perwakilan Indonesia di Israel untuk memastikan keselamatan mereka.
Pemerintah Indonesia terus memantau perkembangan situasi di kedua negara dan siap memberikan bantuan jika diperlukan. Prioritas utama adalah memastikan keselamatan dan keamanan seluruh WNI.
Kronologi Serangan dan Respons
Serangan Israel terhadap sejumlah fasilitas di Teheran dimulai pada Jumat, 13 Juni 2025. Serangan ini memicu reaksi keras dari Iran.
Sebagai balasan, Iran melancarkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel pada Jumat malam dan Sabtu pagi. Serangan ini menargetkan sejumlah lokasi strategis.
Pada Sabtu dini hari, Angkatan Udara Israel kembali melakukan serangan balasan. Sasarannya adalah sistem pertahanan udara Iran, dengan tujuan untuk melumpuhkan kemampuan militer Iran.
Iran menolak untuk bernegosiasi gencatan senjata selama masih diserang. Mereka menyampaikan hal ini kepada mediator Qatar dan Oman. Negosiasi serius baru akan dilakukan setelah Iran menyelesaikan responsnya terhadap serangan awal Israel.
Situasi di Timur Tengah tetap tegang dan penuh ketidakpastian. Kemlu Indonesia terus memantau perkembangan situasi dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat Indonesia.
Kejadian ini menunjukkan betapa pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan bagi WNI yang berada di luar negeri, terutama di wilayah konflik. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk melindungi seluruh warga negaranya di manapun mereka berada.
Semoga situasi segera mereda dan perdamaian dapat tercapai, sehingga keselamatan WNI di kedua negara dapat dijamin sepenuhnya.
