Raksasa teknologi Microsoft mengumumkan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 6.000 karyawannya. PHK ini, yang setara dengan 3 persen dari total karyawan, akan berdampak pada berbagai level, tim, dan wilayah di seluruh dunia. Keputusan ini menandai gelombang PHK terbesar Microsoft sejak pemangkasan 10.000 karyawan pada tahun 2023.
Microsoft menjelaskan bahwa langkah ini merupakan bagian dari perubahan organisasi yang diperlukan untuk menghadapi dinamika pasar. Perusahaan bertekad untuk memposisikan diri agar tetap sukses di tengah persaingan yang semakin ketat.
PHK Massal Microsoft: Dampak dan Angka Terkini
PHK yang diumumkan pada Selasa, 13 Mei 2025, waktu setempat, memengaruhi sekitar 1.985 karyawan di kantor pusat Microsoft saja. Dengan demikian, total PHK mencapai 6.000 karyawan di seluruh dunia. Jumlah karyawan Microsoft pada akhir Juni 2025 mencapai 228.000 orang.
Perusahaan menekankan bahwa PHK kali ini tidak terkait dengan kinerja individu karyawan. Langkah ini lebih difokuskan pada penyesuaian struktur organisasi dan pengurangan lapisan manajemen.
Strategi Pengurangan Lapisan Manajemen
Salah satu tujuan utama PHK ini adalah merampingkan struktur manajemen di Microsoft. Hal serupa telah dilakukan oleh perusahaan teknologi lain seperti Amazon yang sebelumnya juga melakukan pemangkasan karyawan karena adanya “lapisan yang tidak perlu” dalam organisasi mereka.
Pengurangan lapisan manajemen ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan pengambilan keputusan di perusahaan. Harapannya, langkah ini akan meningkatkan daya saing dan profitabilitas Microsoft di jangka panjang.
Perbandingan dengan PHK di Industri Teknologi Lainnya
PHK di Microsoft bukan fenomena yang berdiri sendiri. Beberapa perusahaan teknologi lainnya juga telah mengumumkan PHK dalam beberapa bulan terakhir, menunjukkan adanya tren penurunan perekrutan di sektor ini.
Sebagai contoh, CrowdStrike, penyedia perangkat lunak keamanan siber, mengumumkan PHK 5 persen dari tenaga kerjanya pada minggu lalu. Tren ini mencerminkan tantangan yang dihadapi industri teknologi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Implikasi dan Prospek Ke Depan
Meskipun PHK ini berdampak signifikan, Microsoft tetap merupakan perusahaan teknologi raksasa dengan basis karyawan yang sangat besar. Perusahaan terus berinvestasi dalam inovasi dan teknologi baru.
Langkah-langkah restrukturisasi yang dilakukan, termasuk pengurangan lapisan manajemen dan penyesuaian struktur organisasi, diharapkan mampu meningkatkan efisiensi dan daya saing Microsoft di masa mendatang. Namun, dampak sosial ekonomi dari PHK ini terhadap karyawan yang terdampak tetap perlu diperhatikan.
Perlu diingat bahwa informasi ini didasarkan pada laporan berita terbaru dan pernyataan resmi dari Microsoft. Situasi dapat berkembang dan informasi lebih lanjut mungkin akan dipublikasikan di kemudian hari.