Rumah Layak Huni? Cek Syarat & Kriteria Lengkapnya Disini

Rumah Layak Huni? Cek Syarat & Kriteria Lengkapnya Disini
Sumber: Kompas.com

Rumah, lebih dari sekadar tempat berteduh, adalah jantung kehidupan keluarga. Di sanalah keluarga tumbuh, belajar, dan menciptakan kenangan. Namun, tanpa rumah yang layak, kesehatan, kesejahteraan, bahkan kualitas hidup penghuninya terancam. Kondisi rumah yang tidak memadai meningkatkan risiko penyakit, stres, dan berbagai masalah sosial lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami apa yang dimaksud dengan rumah layak huni dan kriterianya.

Rumah layak huni bukan hanya sekadar memiliki atap dan dinding. Konsep ini mencakup berbagai aspek penting untuk menjamin kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan penghuninya. Standar rumah layak huni terus berkembang seiring dengan peningkatan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan.

Memahami Definisi Rumah Layak Huni

Rumah layak huni, menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), adalah rumah yang memenuhi standar keselamatan konstruksi, memiliki luas bangunan yang memadai, dan menjamin kesehatan penghuninya. Lebih dari itu, pembangunan rumah layak huni kini juga harus mempertimbangkan prinsip keberlanjutan lingkungan.

Konsep bangunan hijau menjadi elemen penting dalam mewujudkan rumah layak huni masa kini. Hal ini mencakup konservasi air dan energi, serta pengurangan emisi karbon melalui penggunaan material bangunan yang efisien. Dengan demikian, rumah layak huni tidak hanya nyaman untuk ditinggali, tetapi juga ramah lingkungan.

Kriteria Rumah Layak Huni Berdasarkan SDGs

Persyaratan rumah layak huni tidak hanya ditentukan oleh pemerintah, tetapi juga merujuk pada standar internasional seperti Sustainable Development Goals (SDGs). Ada enam kriteria utama yang perlu dipenuhi agar sebuah rumah dapat dikategorikan layak huni menurut SDGs.

1. Ketahanan Bangunan

Kriteria pertama dan terpenting adalah ketahanan bangunan. Struktur dan non-struktur rumah harus memenuhi standar konstruksi yang aman dan tahan lama. Penggunaan material bangunan yang sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI) sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas bangunan. Rumah harus mampu melindungi penghuninya dari bencana alam dan kerusakan lainnya.

2. Luas Bangunan yang Memadai

Luas bangunan minimal harus mencukupi kebutuhan ruang gerak setiap penghuni. Standar ideal adalah 7,2 meter persegi per orang. Luas ini memastikan setiap individu memiliki ruang yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari dengan nyaman. Kurangnya luas bangunan dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan stres bagi penghuninya.

3. Sanitasi yang Baik

Sanitasi yang memadai merupakan elemen krusial dalam menjamin kesehatan penghuni. Rumah harus dilengkapi dengan fasilitas toilet yang terhubung ke sistem pembuangan air limbah (SPAL) atau septic tank yang berfungsi dengan baik. Sistem sanitasi yang buruk dapat menjadi sumber penyakit dan masalah kesehatan lainnya.

4. Akses terhadap Air Bersih dan Layak Minum

Ketersediaan air bersih dan layak minum di dalam rumah merupakan faktor penting lainnya. Akses mudah dan aman terhadap air bersih sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan penghuni. Hal ini juga membantu mencegah berbagai penyakit yang disebabkan oleh konsumsi air yang tercemar.

5. Ventilasi dan Pencahayaan yang Cukup

Rumah yang layak huni harus memiliki ventilasi dan pencahayaan yang cukup. Sirkulasi udara yang baik mencegah timbulnya kelembapan dan jamur yang dapat membahayakan kesehatan. Pencahayaan alami yang cukup juga penting untuk kesehatan mental dan produktivitas penghuni. Penerangan yang baik juga penting untuk keamanan.

6. Keamanan dan Perlindungan

Aspek keamanan juga tak kalah penting. Rumah harus terlindungi dari ancaman bahaya seperti kebakaran, pencurian, dan bencana alam. Hal ini meliputi konstruksi yang kuat, sistem keamanan yang memadai, serta lokasi yang aman dari risiko bencana.

Dengan memahami definisi dan kriteria rumah layak huni, kita dapat bersama-sama berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pemenuhan hak dasar akan tempat tinggal yang aman, sehat, dan nyaman. Pembangunan rumah layak huni yang berkelanjutan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga tanggung jawab kita bersama. Perbaikan kualitas tempat tinggal secara bertahap akan berdampak positif pada kesehatan, pendidikan, dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Pos terkait