Brand Meghan Markle Bangkit: Maafnya Raih Pujian Pelanggan

Brand Meghan Markle Bangkit: Maafnya Raih Pujian Pelanggan
Sumber: Liputan6.com

Merek gaya hidup milik Meghan Markle, As Ever, kembali meminta maaf kepada pelanggannya. Alasannya? Sama seperti bulan lalu, As Ever mengalami kesulitan memenuhi pesanan karena tingginya permintaan.

Peluncuran produk baru, termasuk madu bunga jeruk edisi terbatas seharga 20 pound sterling (sekitar Rp444.500) dan selai aprikot dalam kemasan kenang-kenangan seharga 10 pound sterling (sekitar Rp222.279), menyebabkan produk tersebut langsung terjual habis.

Produk As Ever Ludes Terjual, Pelanggan Terima Email Permintaan Maaf

Akibatnya, sejumlah pelanggan menerima email pemberitahuan bahwa pesanan mereka tidak dapat dipenuhi. As Ever memberikan pengembalian dana penuh dan menjanjikan pengiriman produk secara prioritas tanpa biaya tambahan ketika stok kembali tersedia.

Email tersebut berbunyi, “Karena permintaan yang tinggi, kami tidak dapat memenuhi pesanan selai aprikot Anda saat ini. Kami akan mengembalikan uang pembelian barang ini paling lambat akhir minggu ini. Selain pengembalian uang, kami ingin Anda tahu bahwa saat selai aprikot kembali tersedia, Anda akan menjadi orang pertama yang menerimanya, tanpa biaya.”

Layanan Pelanggan As Ever Raih Pujian

Meskipun kecewa, beberapa pelanggan justru memuji layanan pelanggan As Ever. Pengalaman positif mereka dibagikan di media sosial, khususnya Reddit.

Seorang pelanggan menulis, “Meskipun saya ingin sekali memiliki madu tersebut, saya sangat terkesan dengan layanan pelanggan sehingga mereka bersedia mengembalikan uang saya dan melacak siapa saja yang tidak mendapatkan produk tersebut, dan kemudian mereka mengirimkan madu tersebut kepada saya kali ini tanpa biaya.”

Pelanggan tersebut menambahkan, “Saya tidak pernah mengalami hal seperti itu dengan perusahaan lain saat produk yang saya inginkan habis terjual. Hal itu membuat saya merasa bahwa mereka benar-benar peduli terhadap saya sebagai pelanggan, dan membuat saya ingin memesan dari mereka lagi.”

Pelanggan lain berkomentar, “Menurut saya mereka melakukannya dengan penuh selera. Pesanan saya pernah dibatalkan karena masalah stok dan saya TIDAK PERNAH menerima produk sebagai hadiah permintaan maaf. Mari kita rayakan hal-hal kecil.”

Kejadian serupa terjadi pada April 2025, ketika madu bunga liar edisi terbatas terjual habis dalam waktu satu jam. Pembeli yang pesanannya tidak terpenuhi menerima pengembalian dana dan tawaran produk pengganti.

Kontroversi Penggunaan Gelar “Yang Mulia” oleh Meghan Markle

Di luar respon positif terhadap layanan pelanggan As Ever, muncul kontroversi terkait penggunaan gelar “Yang Mulia” (HRH) oleh Meghan Markle pada kartu ucapan pribadi.

Kontroversi ini mencuat setelah Jamie Kern Lima, pembawa acara podcast The Jamie Kern Lima Show, memperlihatkan kartu ucapan dari Meghan yang bertuliskan “Dengan hormat dari HRH The Duchess of Sussex”. Kartu tersebut menyertai hadiah berupa es krim organik dan selai, yang diduga merupakan prototipe produk As Ever.

Meghan dan Pangeran Harry telah menyerahkan gelar “Yang Mulia” untuk penggunaan publik dan komersial sejak mengundurkan diri sebagai anggota senior kerajaan Inggris pada tahun 2020. Namun, penggunaan gelar tersebut dalam konteks pribadi masih menjadi perdebatan.

Penjelasan Mengenai Penggunaan Gelar HRH

Pasangan Sussex masih berhak atas gelar HRH, meskipun tidak aktif menggunakannya. Ini merupakan bagian dari kesepakatan mereka dengan Ratu Elizabeth II saat pengunduran diri mereka.

Juru bicara Sussex menyatakan bahwa penggunaan gelar HRH pada kartu ucapan tersebut tidak melanggar kesepakatan karena merupakan hadiah pribadi, bukan kegiatan komersial.

Kesimpulan: Sukses dan Kontroversi As Ever

As Ever, merek milik Meghan Markle, menghadapi tantangan dalam memenuhi permintaan tinggi atas produknya. Meskipun demikian, respon positif pelanggan terhadap layanan pelanggan yang responsif dan proaktif menjadi poin plus bagi perusahaan. Di sisi lain, kontroversi penggunaan gelar “Yang Mulia” dalam komunikasi pribadi tetap menjadi sorotan publik.

Keberhasilan As Ever dalam memenangkan hati pelanggan dengan layanan pelanggannya yang luar biasa, menunjukkan pentingnya prioritas pada kepuasan pelanggan di tengah tantangan bisnis. Namun, penggunaan gelar kerajaan dalam komunikasi pribadi tetap menjadi perbincangan tersendiri dan menonjolkan kompleksitas transisi kehidupan Meghan Markle pasca meninggalkan kehidupan kerajaan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *