Tragedi jatuhnya Juliana Marins, turis Brasil berusia 27 tahun di Gunung Rinjani, meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan kerabatnya. Namun di tengah kesedihan, keluarga Juliana menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada para relawan yang berjuang keras mengevakuasi jenazah Juliana dari jurang ratusan meter.
Ungkapan terima kasih ini disampaikan melalui unggahan Instagram yang didedikasikan untuk mengenang proses penyelamatan yang menegangkan tersebut. Keluarga Juliana menghargai keberanian dan dedikasi para relawan, khususnya kepada Agam dan Tio dari Rinjani Squad. Mereka beserta enam penyelamat lainnya berjibaku dalam evakuasi jenazah di medan yang sangat sulit.
Ungkapan Terima Kasih Keluarga Juliana kepada Para Relawan
Keluarga Juliana Marins menyampaikan rasa syukur yang tulus kepada semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi. Mereka menekankan apresiasi tak hanya ditujukan pada Agam dan Tio, namun juga seluruh individu yang membantu kelancaran proses tersebut.
Dalam pesan Instagram yang dikirimkan kepada Tio dan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, keluarga Juliana secara khusus menyatakan rasa terima kasih yang mendalam atas kemurahan hati, keberanian, dan dukungan yang telah diberikan para relawan. Keberhasilan evakuasi tersebut dianggap sebagai momen perpisahan berharga bagi keluarga.
Kisah Haru Saudara Perempuan Juliana
Saudara perempuan Juliana juga turut membagikan kenangan indah bersama mendiang melalui unggahan Instagram. Ia mengenang masa kecil mereka dan kedekatan yang begitu erat.
Ia menceritakan betapa Juliana selalu ceria dan memiliki semangat hidup yang tinggi. Hubungan mereka sangat dekat, saling berbagi suka dan duka, serta memiliki banyak kenangan indah yang tak terlupakan.
Saudari Juliana mengungkapkan kesedihan mendalam atas kepergiannya. Ia merasa kehilangan sosok yang begitu berarti dalam hidupnya dan akan sangat sulit untuk menjalani hidup tanpanya.
Proses Evakuasi dan Ungkapan Belasungkawa
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani merilis kronologi evakuasi Juliana. Proses evakuasi berlangsung intensif dan penuh kehati-hatian, dimulai dari penanganan dan persiapan di titik penemuan jenazah hingga akhirnya tiba di Sembalun.
Evakuasi melibatkan kolaborasi berbagai pihak, termasuk instansi terkait dan relawan. Proses ini berhasil diselesaikan dengan penuh tantangan di tengah medan yang ekstrem dan cuaca yang tidak menentu.
Balai Taman Nasional Gunung Rinjani menyampaikan apresiasi tinggi kepada semua tim penyelamat yang terlibat. Mereka juga menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga, sahabat, dan rekan-rekan Juliana Marins.
Kementerian Kehutanan juga turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Juliana. Mereka memberikan penghormatan terakhir kepada Juliana dan mengucapkan turut berduka cita kepada keluarga yang ditinggalkan.
Semoga cerita ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu mengutamakan keselamatan dan mempersiapkan diri sebaik mungkin sebelum melakukan pendakian di gunung. Semoga keluarga Juliana diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka ini.