Setiap tahun, Arab Saudi melaksanakan tradisi penting bagi umat Islam dunia: penggantian kiswah, kain penutup Ka’bah. Peristiwa ini menandai Tahun Baru Islam dan menjadi simbol pengabdian dan penghormatan terhadap tempat suci umat Islam.
Pada tahun 1447 Hijriah, tepatnya Rabu malam, 25 Juni 2025, proses penggantian kiswah kembali dilakukan. Tim ahli berjumlah 154 orang melakukan tugas yang sangat teliti dan membutuhkan keahlian tinggi ini.
Penggantian Kiswah: Proses yang Teliti dan Sakral
Proses penggantian kiswah melibatkan pelepasan kain lama dan pemasangan kain baru. Kain baru terdiri dari 47 lembar terpisah dengan berat total mencapai 1.415 kilogram.
Bahan utama kiswah adalah sekitar 825 kilogram sutra murni, dihiasi dengan sulaman yang menggunakan 180 kilogram perak dan emas.
Hizam, sabuk penutup Ka’bah, juga dihiasi ayat-ayat Al-Quran yang disulam dengan benang perak dan emas. Ketelitian dan keindahan sulaman ini menunjukkan keahlian luar biasa para perajin.
Setelah dilepas, kiswah lama dibersihkan dengan air Zamzam, sebagai penghormatan terhadap kain suci tersebut. Tradisi ini menunjukkan nilai spiritual yang mendalam.
Nasib Kiswah Lama dan Produksi Kiswah Baru
Kiswah lama akan didistribusikan ke berbagai negara Islam. Kain-kain ini akan dipajang di museum sebagai warisan spiritual yang berharga.
Kiswah baru diproduksi di Kompleks Kiswah Raja Abdulaziz di Mekkah. Kompleks ini memiliki sekitar 200 perajin dan staf administrasi.
Kompleks ini juga memiliki mesin jahit terbesar di dunia, berukuran 16 meter dan berteknologi komputer. Mesin ini menjamin presisi dan kualitas tinggi dalam pembuatan kiswah.
Tradisi penggantian kiswah dulunya dilakukan pada hari ke-9 Dzulhijjah (Hari Arafah). Namun, sejak 2022, penggantian dilakukan pada 1 Muharram, bertepatan dengan Tahun Baru Islam.
Sejarah dan Biaya Pembuatan Kiswah
Sejarah kiswah mencatat bahwa pada masa Sayyidina Umar bin Khattab, kiswah pernah dipotong-potong dan dibagikan kepada jemaah. Ini dilakukan untuk melindungi mereka dari panasnya Makkah.
Pada masa Rasulullah SAW, kiswah tidak diganti setiap tahun. Pergantian kiswah dimulai setelah terjadi kebakaran yang disebabkan oleh ketidaksengajaan seseorang.
Ayat-ayat yang terdapat pada kiswah meliputi QS. Al-Baqarah 255, surat Al-Fatihah, dan shalawat Nabi. Ini menunjukkan makna spiritual yang terkandung dalam kiswah.
Sejak tahun 1931, pemerintah Arab Saudi mendirikan pabrik kiswah di Mekkah. Pabrik seluas 10 hektare ini mempekerjakan 240 perajin.
Proses pembuatan kiswah meliputi perencanaan, pembuatan prototipe, pencucian emas dan perak, hingga pemintalan kaligrafi dan penjahitan. Teknologi komputer digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan presisi.
Biaya pembuatan satu kiswah diperkirakan mencapai 17 juta riyal (sekitar Rp 43 miliar). Pembuatannya dibagi menjadi 47 bagian, masing-masing berukuran 47 meter panjang dan 101 meter lebar.
Upacara penggantian kiswah Ka’bah setiap tahunnya merupakan peristiwa monumental yang menyatukan umat Islam di seluruh dunia. Tradisi ini menunjukkan pengabdian dan penghormatan yang tak terhingga kepada rumah suci tersebut, serta menjadi lambang kebesaran agama Islam.