Louvre Tutup Mendadak! Pengunjung Antre, Ini Penyebabnya

Louvre Tutup Mendadak! Pengunjung Antre, Ini Penyebabnya
Sumber: Liputan6.com

Museum Louvre di Paris, Prancis, yang terkenal dengan koleksi lukisan Mona Lisa, secara mengejutkan ditutup pada Senin, 16 Juni 2025. Ribuan pengunjung yang telah mengantre panjang di depan piramida kaca ikonik itu mendapati diri mereka terdampar tanpa penjelasan yang jelas.

Kejadian ini mengejutkan banyak pihak karena Museum Louvre sangat jarang ditutup. Penutupan sebelumnya hanya terjadi beberapa kali dalam sejarahnya, yaitu selama perang dunia, pandemi, dan aksi mogok staf pada tahun 2019. Namun, kali ini berbeda; tidak ada pemberitahuan sebelumnya.

Penutupan Mendadak Louvre: Aksi Spontan Para Staf

Kevin Ward, seorang pengunjung dari Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat, adalah salah satu dari ribuan wisatawan yang terdampak. Ia dan pengunjung lainnya telah mengantre sejak pagi hari untuk memasuki museum.

Bahkan hingga menjelang siang, tidak ada informasi resmi dari pihak museum mengenai penyebab penutupan mendadak ini. Ketidakjelasan ini semakin menambah kekecewaan para pengunjung yang telah membeli tiket jauh-jauh hari.

Sarah Sefian, perwakilan serikat CGT-Culture, menjelaskan bahwa penutupan tersebut merupakan hasil aksi spontan para staf bagian depan. Aksi ini melibatkan petugas galeri, resepsionis, dan petugas keamanan.

Awalnya, para staf berkumpul untuk sesi informasi bulanan. Namun, pertemuan tersebut berujung pada ekspresi kekecewaan massal dan aksi mogok kerja spontan.

Protes Kondisi Kerja yang Memburuk

Para staf Louvre memprotes kondisi kerja yang semakin memburuk. Menurut Sefian, aksi ini didorong oleh para resepsionis yang paling merasakan dampak buruk kondisi kerja di museum.

Mereka memutuskan untuk tetap bertahan hingga manajemen museum datang dan bersedia berdialog. Museum tetap tutup sepanjang siang hari, sementara para pengunjung akhirnya masuk ke kompleks perbelanjaan bawah tanah.

Beberapa pengunjung memilih untuk menyerah dan pulang. Sebuah pesan singkat di laman resmi museum akhirnya menjelaskan situasi, menyebut penutupan tersebut sebagai dampak pemogokan di Prancis.

Dampak Penutupan Bagi Wisatawan dan Sejarah Louvre

Penutupan mendadak ini menimbulkan kerugian besar, terutama bagi para wisatawan yang sudah membeli tiket dan datang dari jauh. Belum ada informasi resmi mengenai kompensasi yang akan diberikan kepada mereka.

Museum Louvre, yang merupakan tujuan wisata paling populer di Eropa dan museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, telah berdiri lebih dari dua abad. Awalnya sebagai istana kerajaan, Louvre dibuka sebagai museum umum pada tahun 1793.

Koleksi Louvre, yang merupakan salah satu yang terkaya di dunia, mewakili 11.000 tahun peradaban dan budaya manusia. Sejarah panjang dan reputasi museum ini membuat penutupan ini semakin mengecewakan.

Meskipun sempat beredar kabar bahwa museum akan dibuka kembali pada Rabu, 18 Juni 2025, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi. Ketidakpastian ini menambah kekhawatiran para wisatawan dan pengelola museum.

Pembangunan istana Louvre dimulai oleh Raja Francis I pada tahun 1546 di lokasi benteng abad ke-12. Francis I, seorang kolektor seni yang ulung, menjadikan Louvre sebagai kediaman kerajaan.

Renovasi besar-besaran terjadi pada tahun 1980-an dan 1990-an. Fasilitas modern ditambahkan dan ruang pameran baru dibuka. Pada tahun 1993, seluruh Louvre dikhususkan untuk museum.

Insiden penutupan mendadak Museum Louvre ini menyoroti pentingnya komunikasi yang baik antara manajemen dan staf, serta dampaknya yang signifikan terhadap sektor pariwisata. Semoga pihak terkait dapat segera menyelesaikan permasalahan ini dan mencegah kejadian serupa di masa depan.

Pos terkait