Moo Deng, si kuda nil kerdil mungil asal Thailand, akan segera merayakan ulang tahun pertamanya pada Juli 2025. Kepopulerannya yang melesat di media sosial telah mendorong Kebun Binatang Terbuka Khao Kheow untuk menyiapkan perayaan spesial bagi sang bintang kecil.
Tidak hanya perayaan biasa, kebun binatang ini bahkan mengajak penggemar Moo Deng untuk berpartisipasi langsung dalam merayakan hari bahagianya. Program unik bertajuk “Cook for Moo Deng” memberikan kesempatan langka bagi para pengunjung untuk ikut menyiapkan makanan siang Moo Deng.
Rayakan Ultah Moo Deng: Cook for Moo Deng
Program “Cook for Moo Deng” berlangsung selama sebulan penuh, dari tanggal 3 hingga 31 Juli 2025.
Setiap harinya, hanya dua keluarga beruntung yang terpilih untuk berinteraksi langsung dengan Moo Deng.
Pengalaman dimulai pukul 08.30 pagi. Pengunjung akan diajak oleh para penjaga kebun binatang untuk belajar tentang nutrisi kuda nil kerdil.
Setelahnya, mereka akan berkesempatan memberi makan Moo Deng langsung.
Seorang juru bicara kebun binatang mengatakan, keluarga yang berpartisipasi akan belajar cara merawat kuda nil kerdil dengan baik.
Mereka juga akan merasakan betapa banyak usaha yang dilakukan untuk menjaga Moo Deng tetap sehat dan bahagia.
Moo Deng, menurut juru bicara tersebut, sangat menikmati perhatian ekstra ini dan kini telah menjelma menjadi “diva”.
Kepopuleran Moo Deng yang Menjulang
Moo Deng pertama kali menjadi terkenal berkat video viral di TikTok tahun lalu.
Video yang memperlihatkan langkah pertama Moo Deng yang goyah dan momen mandi yang menggemaskan mendapatkan jutaan penonton.
Kepopulerannya merambah hingga ke luar negeri, dengan penggemar dari Jepang dan Jerman mengirimkan hadiah dan surat.
Seorang penjaga kebun binatang menyebut Moo Deng sebagai “bintang kecil” mereka.
Bahkan, ada pengunjung yang datang dari luar negeri hanya untuk melihatnya secara langsung.
Pengelola kebun binatang berharap, program ini dapat meningkatkan kesadaran akan kelangkaan spesies kuda nil kerdil.
Pendapatan bersih dari program ini akan disumbangkan ke Program Sponsorship Satwa Liar Khao Kheow.
Kontroversi dan Pembelaan Kebun Binatang
Kepopuleran Moo Deng juga menimbulkan kontroversi.
Organisasi hak hewan seperti PETA dan Born Free mengkritik kebun binatang atas dugaan eksploitasi Moo Deng untuk keuntungan finansial.
PETA menuding kebun binatang mengabaikan kesejahteraan Moo Deng dengan memaparkannya kepada pengunjung di siang hari.
Mereka juga menyoroti perilaku pengunjung yang memprovokasi Moo Deng dengan suara keras dan lemparan benda.
Meski demikian, Kementerian Sumber Daya Alam Thailand membela Kebun Binatang Khao Kheow.
Mereka menyatakan bahwa perawatan Moo Deng telah memenuhi standar internasional.
Kementerian bahkan mengundang PETA dan Born Free untuk mengunjungi kebun binatang dan melihat langsung perawatan yang diberikan kepada Moo Deng.
Mereka khawatir, kritik tersebut berdampak negatif pada sektor pariwisata Thailand.
Born Free juga turut mengkritik penggunaan Moo Deng untuk meningkatkan pendapatan kebun binatang.
Chris Lewis, Manajer Riset dan Kebijakan Penangkaran Born Free, menyebutnya sebagai hal yang menyedihkan.
Meskipun demikian, antusiasme publik terhadap Moo Deng tetap tinggi, terbukti dari cepatnya slot program “Cook for Moo Deng” terisi penuh. Kisah Moo Deng menunjukkan kompleksitas konservasi satwa liar dalam era media sosial, di mana popularitas bisa menjadi pedang bermata dua.