Sarinah, departemen store kebanggaan Indonesia, turut merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-498 Kota Jakarta yang jatuh pada 22 Juni 2025 dengan cara yang unik dan berkesan. Sebagai bagian dari perayaan Festiloka Sarinah 2025, Sarinah menggandeng tiga desainer kenamaan Indonesia, yaitu Mel Ahyar, Wilsen Willim, dan Ria Miranda, untuk memberikan sentuhan kreatif pada ikon budaya Betawi: ondel-ondel.
Ketiga desainer tersebut diberi kebebasan untuk menginterpretasikan ulang kostum ondel-ondel dengan gaya masing-masing. Hasilnya adalah tiga buah ondel-ondel dengan desain yang unik dan modern, tetap mempertahankan ciri khas ondel-ondel Betawi namun dikemas dengan nuansa kontemporer yang segar.
Desain Ondel-Ondel: Sentuhan Kreatif dari Tiga Desainer
Ria Miranda, salah satu desainer yang terlibat, mengaku awalnya merasa kebingungan. Ia belum pernah mendesain baju ondel-ondel sebelumnya dan kesulitan menentukan ukurannya.
Namun, akhirnya ia terinspirasi dari koleksi terbarunya yang bertema “Lompat Tali”. Tema ini dipilih karena filosofinya yang relevan dengan kehidupan, yaitu semangat pantang menyerah.
Desain Ria Miranda menampilkan detail *pattern* yang menarik. Penggunaan kain tenun Makassar dan Betawi, serta kain dari daerah lain, menambah kekayaan visual pada kostum ondel-ondel.
Wilsen Willim, desainer lainnya, juga membagikan antusiasmenya. Ini merupakan kolaborasi pertamanya dengan Sarinah, dan ia merasa sangat terhormat.
Desainnya yang berjudul “Di Bawah Langit Jakarta” didominasi warna biru cerah. Simbol kincir angin dari kain perca menambah sentuhan unik yang melambangkan roda kehidupan Jakarta yang terus berputar.
Mel Ahyar memilih warna hitam sebagai dasar desainnya. Ia ingin menggambarkan sisi keras dan penuh perjuangan kehidupan di kota Jakarta.
Detail-detail unik dan rumit menghiasi kostum ondel-ondel karya Mel Ahyar. Setiap detail memiliki makna dan cerita yang mencerminkan dinamika kehidupan Jakarta.
Festiloka Sarinah 2025: Merayakan Budaya Betawi dan Indonesia
Selain kolaborasi desain ondel-ondel, Sarinah juga menggelar Festiloka Sarinah 2025. Acara ini berlangsung selama tiga hari di Anjungan Sarinah Thamrin, Jakarta, dari tanggal 20 hingga 22 Juni 2025.
Festiloka, singkatan dari Festival dan Lokal, mengangkat tema “Dari Tradisi untuk Generasi”. Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan kembali budaya Betawi dan Indonesia kepada generasi muda dengan cara yang lebih modern dan relevan.
Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, menjelaskan tujuan Festiloka Sarinah 2025. Sarinah ingin menunjukkan bahwa budaya Indonesia bukan sekadar untuk dikenang, tetapi juga untuk dirayakan dan dikembangkan bersama generasi muda.
Sarinah berperan sebagai jembatan antara tradisi dan modernitas. Festiloka menjadi salah satu upaya untuk menghidupkan warisan budaya dengan pendekatan yang segar dan kreatif.
Berbagai kegiatan menarik dihadirkan selama Festiloka Sarinah 2025. Terdapat peragaan busana, pameran kuliner khas Jakarta, dan lokakarya kreatif yang bisa diikuti oleh pengunjung.
Instalasi Publik Senandung Taman: Kolaborasi dengan Harper’s Bazaar Indonesia
Sebagai bagian dari Festiloka Sarinah 2025, Sarinah berkolaborasi dengan Harper’s Bazaar Indonesia. Kolaborasi ini menghasilkan sebuah instalasi publik yang bertajuk “Senandung Taman”.
Instalasi “Senandung Taman” menampilkan karya-karya visual dari seniman ternama. Seniman-seniman yang berpartisipasi antara lain Arkiv Vilmansa, Andry Boy, Erwin Windu, Sujana Kenyem, Darbotz, Adi Gunawan, dan Mangmoel.
Festiloka Sarinah 2025 dan instalasi “Senandung Taman” sukses memadukan tradisi dan modernitas. Acara ini berhasil menjadi platform bagi para seniman dan pelaku budaya untuk berkolaborasi dan memperkenalkan karya-karya mereka kepada khalayak luas. Sarinah membuktikan komitmennya sebagai ruang ekspresi, ruang tumbuh, dan ruang temu bagi semua.
Melalui inisiatif-inisiatif seperti ini, Sarinah tidak hanya berperan sebagai pusat perbelanjaan, tetapi juga sebagai wadah pelestarian dan pengembangan budaya Indonesia. Harapannya, semangat ini dapat terus dihidupkan dan menginspirasi generasi mendatang untuk menghargai dan melestarikan warisan budaya bangsa.
