Liputan6.com merilis Top 3 Berita Hari Ini yang meliputi berbagai peristiwa menarik, mulai dari tragedi pendakian hingga kontroversi figur publik dan pengumuman kebijakan kerajaan. Ketiga berita ini memberikan gambaran beragam isu yang tengah menjadi perhatian publik. Mari kita bahas lebih detail setiap beritanya.
Ketiga berita ini menyoroti peristiwa-peristiwa yang cukup berbeda, namun sama-sama menarik perhatian masyarakat luas. Dari insiden tragis di Gunung Rinjani hingga aktivitas publik figur dan keputusan finansial kerajaan, berita-berita ini mewakili spektrum luas perhatian publik di Indonesia dan dunia.
Pesan Terakhir Juliana Marins Sebelum Tragedi Gunung Rinjani
Juliana Marins, seorang turis asal Brasil berusia 26 tahun, ditemukan tewas setelah jatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani di Lombok, NTB.
Pesan teks terakhirnya kepada ibunya sebelum kejadian tersebut mengungkapkan rasa cintanya yang mendalam dan keyakinannya bahwa ia tidak takut menghadapi apapun dalam hidupnya.
Isi pesan tersebut, menurut laporan People, menunjukkan betapa kuatnya ikatan Juliana dengan keluarganya.
Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan dan persiapan yang matang sebelum melakukan pendakian gunung, terutama di area yang menantang seperti Gunung Rinjani.
Gunung Rinjani sendiri dikenal sebagai gunung yang sakral bagi masyarakat Suku Sasak, menambah dimensi spiritual pada tragedi ini.
Agnez Mo dan Dukungannya terhadap ‘Pride Month’
Penyanyi terkenal Agnez Mo mengunggah video dirinya menonton parade ‘Pride Month’ di Kanada melalui Insta Story pada 30 Juni 2025.
Dalam unggahan tersebut, Agnez tampak antusias menyaksikan parade komunitas LGBT, lengkap dengan bendera pelangi dan berbagai atraksi.
Ia menuliskan “Happy Pride” sebagai keterangan video, menunjukkan dukungannya terhadap komunitas tersebut.
Tindakan Agnez ini memicu beragam reaksi di media sosial Indonesia, mengingat isu LGBT masih cukup sensitif di negara ini.
Banyak akun media sosial mengunggah ulang konten tersebut, memicu perbincangan luas di kalangan netizen.
Kereta Kerajaan Inggris Dinonaktifkan
Rumah Tangga Kerajaan Inggris mengumumkan dalam Laporan Hibah Kedaulatan 2024-2025 bahwa Kereta Kerajaan akan dinonaktifkan sebelum kontraknya berakhir pada Maret 2027.
Keputusan ini diambil setelah dilakukan peninjauan menyeluruh terhadap penggunaan dan nilai kereta tersebut.
Laporan Hibah Kedaulatan sendiri mendanai tugas resmi keluarga kerajaan dan pemeliharaan istana-istana kerajaan.
Pengumuman ini mengakhiri spekulasi yang selama ini beredar mengenai masa depan Kereta Kerajaan yang identik dengan perjalanan resmi Ratu Elizabeth II.
Penonaktifan Kereta Kerajaan dianggap sebagai upaya efisiensi anggaran dan modernisasi operasional Rumah Tangga Kerajaan.
Ketiga berita ini menawarkan beragam sudut pandang tentang isu-isu terkini, mulai dari tragedi personal, dukungan terhadap komunitas, hingga kebijakan monarki modern. Ketiga cerita ini menunjukkan dinamika dan kompleksitas berita yang terjadi di dunia. Masing-masing membawa pesan yang berbeda dan memberikan wawasan tentang berbagai aspek kehidupan manusia.