Tragedi kecelakaan balon udara kembali terjadi, kali ini di Brasil. Insiden yang menewaskan delapan orang ini terjadi hanya beberapa hari setelah kecelakaan serupa di Turki. Pilot balon udara di Brasil menunjukkan keberanian luar biasa dengan mendesak para penumpang untuk melompat sebelum balon menghantam tanah.
Kecelakaan ini menambah daftar panjang insiden balon udara yang mengkhawatirkan. Investigasi menyeluruh diperlukan untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Detik-Detik Balon Udara Terbakar di Brasil
Kepala polisi negara bagian Santa Catarina, Ulisses Gabriel, menjelaskan bahwa angin cukup kencang saat balon udara lepas landas. Beberapa penumpang bahkan harus berpegangan kuat karena balon ditarik oleh truk dengan kabel yang bergerak cukup liar.
Gabriel menduga, gerakan yang kuat tersebut menyebabkan kebocoran gas. Meskipun terpal balon tahan api, namun kebakaran hebat tetap terjadi.
Meskipun terjadi kebakaran, balon udara sempat naik kembali sebelum akhirnya jatuh. Sebanyak 13 orang, termasuk pilot, berhasil menyelamatkan diri dengan melompat keluar.
Sayangnya, penumpang yang tetap bertahan di dalam balon meninggal dunia akibat luka bakar. Kecelakaan terjadi di Praia Grande, sebuah destinasi wisata populer untuk kegiatan balon udara.
Rekaman Kecelakaan dan Kesaksian Pilot
Rekaman dari media berita lokal G1 menunjukkan kepulan asap tebal keluar dari balon yang terbakar sebelum jatuh ke tanah.
Video lain yang beredar di media sosial memperlihatkan dua orang jatuh dari balon saat api berkobar di dalamnya.
Menurut Jornal Razao, pilot meyakini api bermula dari pembakar cadangan yang disimpan di keranjang. Ia berusaha menurunkan balon dan memerintahkan penumpang melompat saat balon mendekati tanah.
Durasi penerbangan yang direncanakan adalah 45 menit dengan ketinggian lebih dari 3.000 kaki. Penyebab pasti kecelakaan masih diselidiki, dengan hipotesis utama adalah cuaca buruk atau kesalahan manusia.
Kecelakaan Balon Udara Serupa di Turki dan Kasus Sebelumnya di Brasil
Kecelakaan di Brasil ini terjadi kurang dari seminggu setelah insiden balon udara di São Paulo yang menewaskan seorang perempuan berusia 27 tahun.
Insiden di São Paulo melibatkan lebih dari 30 penumpang, dengan 11 orang mengalami luka-luka. Sebelumnya, dua balon udara jatuh di dekat desa Gözlukuyu, Aksaray, Turki.
Kecelakaan di Turki menewaskan seorang pilot dan melukai 19 wisatawan Indonesia. Gubernur Aksaray menjelaskan pilot meninggal karena kakinya tersangkut tali saat jatuh dari keranjang.
Balon udara lain di Guzelyurt juga mengalami insiden pendaratan keras, melukai 12 wisatawan India. Pemerintah Turki telah meluncurkan penyelidikan dan operator wisata diminta meninjau protokol keselamatan.
Insiden-insiden ini menyoroti pentingnya standar keselamatan yang ketat dalam industri wisata balon udara. Peningkatan pengawasan dan pelatihan yang lebih komprehensif bagi pilot dan kru sangatlah krusial untuk mencegah tragedi serupa di masa mendatang.
Investigasi menyeluruh terhadap kecelakaan di Brasil dan Turki perlu dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan merumuskan langkah-langkah pencegahan yang efektif. Keselamatan penumpang harus menjadi prioritas utama dalam industri wisata udara.
