TikTok: Rayakan Hari Buku Nasional, Bangkitkan Cinta Membaca!

TikTok: Rayakan Hari Buku Nasional, Bangkitkan Cinta Membaca!
Sumber: Idntimes.com

TikTok merayakan Hari Buku Nasional dengan mengajak masyarakat Indonesia meningkatkan minat baca melalui kampanye #SerunyaMembaca. Acara webinar “Rayakan Hari Buku Nasional, TikTok Ajak Komunitas Bangkitkan Semangat #SerunyaMembaca” yang diadakan pada Selasa, 20 Mei 2025, menghadirkan sejumlah kreator konten dan pegiat literasi populer di platform TikTok. Ketiganya berbagi pengalaman sukses memanfaatkan platform digital untuk mendorong budaya membaca di Indonesia.

Webinar ini menampilkan Syarif (@menceriakan), Windy Ariestanty (@patjarmerah_id), dan Indra Dwi Prasetyo (@indradwiprasetyoofficial). Mereka membahas strategi kreatif dan dampak positif penggunaan TikTok dalam menyebarkan semangat membaca.

1. Syarif: Membangun Klub Buku di Papua melalui TikTok

Syarif, kreator konten TikTok @menceriakan, konsisten mempromosikan literasi melalui ulasan buku, rekomendasi bacaan, dan informasi seputar toko buku.

Ia aktif di #BookTok, komunitas pencinta buku di TikTok. Hal ini memungkinkannya terhubung dengan komunitas membaca di berbagai wilayah Indonesia.

Berkat aktivitasnya tersebut, Syarif berhasil mendirikan klub buku “Torang Baca” di Jayapura, Papua.

Klub buku ini menjadi wadah diskusi dan pengembangan minat baca bagi komunitas lokal.

Baginya, membaca tak hanya tentang informasi, tetapi juga membangun imajinasi dan membentuk perspektif.

Melalui TikTok, Syarif ingin menunjukkan keseruan membaca dan dampak positifnya terhadap kehidupan.

“Kecintaan saya pada membaca mengantarkan saya menginisiasi klub buku ‘Torang Baca’ sebagai wadah aman dan nyaman bagi para pencinta buku di Jayapura,” ungkap Syarif.

2. Indra Dwi Prasetyo: Menginspirasi Generasi Muda Lewat TikTok dan Buku

Indra Dwi Prasetyo, penulis buku “Dewasa Tak Seseram Isi Kepalamu”, berbagi inspirasinya melalui akun TikTok @indradwiprasetyoofficial.

Ia menekankan pentingnya membaca untuk memperluas wawasan dan membentuk karakter.

Indra aktif merekomendasikan buku-buku pengembangan diri dan filsafat hidup.

Buku karyanya sendiri, “Dewasa Tak Seseram Isi Kepalamu”, berfokus pada proses pendewasaan dan pengelolaan ekspektasi lingkungan.

Indra berharap konten TikTok-nya memotivasi generasi muda untuk terus belajar dan berkembang.

“Teruslah membaca, karena membaca bisa membawa kita ke tempat yang belum pernah kita bayangkan,” ujar Indra.

3. Patjarmerah: Menciptakan Pengalaman Literasi Inklusif di TikTok

Windy Ariestanty, pendiri Patjarmerah, menggunakan TikTok untuk menjangkau pembaca dari berbagai kalangan dan usia.

Patjarmerah menghubungkan berbagai elemen industri perbukuan, termasuk pembaca, penulis, penerbit, dan kreator konten.

Melalui TikTok, Patjarmerah membagikan rekomendasi buku dan informasi seputar festival literasi yang diadakan.

Windy menekankan pentingnya menciptakan pengalaman literasi yang hangat dan relevan dengan kehidupan sehari-hari.

“Berkat TikTok, kami bisa memperluas jangkauan dan menciptakan ruang interaksi untuk menumbuhkan minat baca,” kata Windy.

Patjarmerah menyelenggarakan festival literasi dan pasar buku keliling untuk menjangkau masyarakat luas di berbagai daerah.

4. TikTok: Platform yang Mengumpulkan Komunitas Membaca

TikTok telah menjadi platform bagi komunitas membaca di Indonesia.

Terdapat lebih dari 400 ribu unggahan dengan tagar #BookTok di Indonesia dan lebih dari 55 juta secara global.

Platform ini memfasilitasi koneksi antara pegiat literasi, penulis, penerbit, dan pembaca.

Para kreator memanfaatkan fitur dan tagar edukatif TikTok untuk menyebarkan semangat #SerunyaMembaca.

Pengguna dapat berbagi pengalaman membaca, ulasan buku, dan diskusi inspiratif.

TikTok mengajak partisipasi aktif masyarakat dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia.

Melalui kampanye #SerunyaMembaca, TikTok berharap dapat terus mendorong minat baca dan memperkuat komunitas literasi di Tanah Air. Inisiatif ini diharapkan mampu menjangkau berbagai kalangan dan menciptakan budaya membaca yang lebih luas dan inklusif.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *