Kota Magelang, Jawa Tengah, sukses menjadi tuan rumah Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3 tahun 2025. Ajang bergengsi ini berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 4 hingga 6 Juli, di GOR Samapta. Kejuaraan tersebut tidak hanya menjadi ajang prestasi bagi para atlet taekwondo, tetapi juga memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian lokal.
Ribuan peserta dari berbagai provinsi di Indonesia turut serta dalam kejuaraan ini. Kehadiran mereka, termasuk atlet, pelatih, dan pendukung, menciptakan perputaran uang yang cukup besar di Kota Magelang.
Kejuaraan Nasional Taekwondo: Ajang Prestasi dan Pendorong Ekonomi
Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3 tahun 2025 diikuti oleh sekitar 4.500 orang. Angka tersebut mencakup atlet, pelatih, ofisial, dan pendukung lainnya.
Kehadiran peserta dari berbagai daerah ini memberikan dampak ekonomi yang positif bagi Kota Magelang. Perkiraan perputaran uang selama tiga hari penyelenggaraan kejuaraan mencapai Rp 16 miliar.
Deputi Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, secara resmi membuka acara tersebut. Beliau menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan kejuaraan ini.
Isnanta menekankan pentingnya kejuaraan ini dalam membangun karakter atlet dan menggali bibit-bibit unggul. Lebih dari 1300 atlet dari berbagai provinsi turut berkompetisi.
Selain dampak ekonomi langsung, event ini juga meningkatkan kunjungan wisata. Para atlet dan rombongan sering mengunjungi objek wisata di sekitar Magelang. Hal ini berdampak positif pada sektor pariwisata, kuliner, transportasi, dan UMKM lokal.
Dampak Ekonomi Positif bagi Kota Magelang
Ketua penyelenggara, Susilo, menyatakan bahwa kejuaraan ini tidak hanya bermanfaat bagi dunia olahraga. Kejuaraan ini juga terbukti mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Susilo menambahkan bahwa perputaran uang yang terjadi diperkirakan mencapai Rp 16 miliar. Angka ini menunjukkan dampak signifikan dari penyelenggaraan event olahraga berskala nasional.
Pemerintah Kota Magelang berharap kejuaraan serupa dapat digelar secara rutin. Hal ini sebagai upaya untuk mengembangkan sport tourism dan memperkuat ekonomi berbasis komunitas.
Strategi Pengembangan Sport Tourism
Pemerintah Kota Magelang melihat potensi besar dalam pengembangan sport tourism. Kejuaraan Taekwondo ini menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi penggerak ekonomi.
Pemerintah akan terus berupaya menarik event olahraga berskala nasional maupun internasional. Hal ini untuk meningkatkan perekonomian dan mempromosikan Kota Magelang sebagai destinasi wisata olahraga.
Sinergi Pemerintah dan Stakeholder dalam Suksesnya Acara
Penyelenggaraan kejuaraan ini merupakan hasil sinergi yang baik antara pemerintah dan berbagai pihak terkait. Kerjasama ini menjadi kunci kesuksesan acara.
Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga Bidang Hubungan Antar Lembaga, Raden Slamet Santoso, turut hadir dalam acara pembukaan. Beliau juga memberikan dukungan penuh terhadap acara ini.
Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, beserta jajarannya turut aktif dalam mendukung penyelenggaraan kejuaraan ini. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen pemerintah untuk memajukan olahraga dan pariwisata di Kota Magelang.
Ketua KONI Magelang, Ali Sobri Sungkar, juga hadir dan memberikan apresiasinya. Beliau menekankan pentingnya kolaborasi dalam memajukan prestasi olahraga di Magelang.
Keberhasilan Kejuaraan Taekwondo Nasional Piala Kemenpora ke-3 di Magelang bukan hanya soal prestasi atlet, melainkan juga menjadi bukti nyata bagaimana event olahraga dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah. Ke depan, kolaborasi dan strategi yang tepat dalam pengembangan sport tourism akan semakin memperkuat peran olahraga dalam pembangunan ekonomi lokal. Semoga Magelang semakin dikenal sebagai destinasi wisata olahraga yang menarik dan berdampak positif bagi masyarakatnya.