Audisi Umum PB Djarum 2025 kembali digelar. Acara pencarian bakat pebulutangkis muda ini akan berlangsung dari tanggal 8 hingga 12 September di GOR Djarum Jati, Kudus, Jawa Tengah. Ribuan peserta diharapkan turut meramaikan audisi tahun ini, melanjutkan tradisi pencarian bibit unggul bulutangkis Indonesia.
Audisi Umum PB Djarum bukan sekadar ajang pencarian bakat. Lebih dari itu, kegiatan ini berperan vital dalam regenerasi dan memperkuat ekosistem bulutangkis nasional.
Mencari Bibit Unggul dari Tiga Kelompok Usia
Audisi Umum PB Djarum 2025 terbuka untuk tiga kelompok usia. Peserta dapat mendaftar jika berusia 8-10 tahun (kelahiran 2015-2017) untuk kategori U-11, 11 tahun (kelahiran 2014) untuk KU-11, dan 12 tahun (kelahiran 2013) untuk KU-12.
Pendaftaran untuk putra dan putri dibuka hingga 31 Agustus 2025 pukul 24.00 WIB. Hingga 3 Juli 2025 pukul 12.00 WIB, tercatat sudah ada 333 pendaftar, dengan kategori U-11 Putra sebagai yang terbanyak (105 peserta).
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation dan Ketua PB Djarum, Yoppy Rosimin, berharap antusiasme peserta semakin tinggi. Ia menekankan pentingnya audisi ini untuk menyalakan semangat bulutangkis di Indonesia dan mencetak atlet berkualitas dunia.
Proses Seleksi yang Ketat dan Komprehensif
Proses seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 dirancang sangat ketat. Hal ini untuk memastikan hanya atlet berkualitas yang terpilih, sesuai kriteria yang ditetapkan PB Djarum.
Ketua Tim Pencari Bakat, Sigit Budiarto, mengungkapkan bahwa seleksi tidak hanya menilai teknik pukulan dan footwork. Aspek non-teknis seperti potensi, mental, dan daya juang juga menjadi pertimbangan utama.
Tim pencari bakat terdiri dari jajaran pelatih PB Djarum, dipimpin oleh Fung Permadi (putra) dan Yuni Kartika (putri). Sejumlah legenda bulutangkis Indonesia turut terlibat dalam proses seleksi.
Beberapa legenda yang terlibat antara lain Hendrawan, Aryono Miranat, Liliyana Natsir, Tontowi Ahmad, Lius Pongoh, Hariyanto Arbi, Richard Mainaky, dan Maria Kristin. Kehadiran mereka diharapkan memberikan masukan berharga dalam proses penjaringan atlet.
Tahapan Seleksi Menuju Djarum Beasiswa Bulutangkis
Seleksi Audisi Umum PB Djarum 2025 terdiri dari beberapa fase. Fase pertama adalah screening dengan sistem gugur satu game hingga poin 21.
Setelah screening, peserta akan mengikuti tahap turnamen. Semifinalis putra dan finalis putri akan mendapatkan Super Tiket menuju karantina.
Tahap karantina berlangsung selama empat minggu (13 September – 11 Oktober 2025). Terdapat dua fase eliminasi untuk menguji potensi dan mentalitas atlet.
Peserta yang lolos karantina akan mendapatkan Djarum Beasiswa Bulutangkis dan bergabung dengan PB Djarum. Mereka akan mendapatkan pelatihan intensif untuk mengasah kemampuan dan mencapai prestasi internasional.
Fung Permadi menjelaskan bahwa PB Djarum ingin memiliki pemain pelapis dari setiap tahun kelahiran. Hal ini untuk memastikan regenerasi atlet bulutangkis Indonesia terus berjalan.
Kriteria utama yang dicari adalah teknik dasar yang kuat, feeling touch pukulan yang baik, dan potensi untuk bersaing di level dunia. Proses seleksi ini memastikan Indonesia memiliki penerus atlet-atlet bulutangkis terbaiknya.
Audisi Umum PB Djarum 2025 merupakan komitmen berkelanjutan dalam memajukan bulutangkis Indonesia. Dengan proses seleksi yang ketat dan dukungan dari para legenda, acara ini diharapkan dapat menghasilkan atlet-atlet berbakat yang mengharumkan nama bangsa di kancah internasional. Para peserta yang telah mendaftar diharapkan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk menghadapi tantangan seleksi yang menantang.
