Byon Combat 5, ajang bela diri yang menegangkan, telah sukses digelar di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu dini hari (29/6/2025). Sebanyak 11 pertandingan seru tersaji, termasuk beberapa laga perebutan gelar bergengsi. Puncaknya, Aziz Calim berhasil mengalahkan KKajhe di partai utama melalui keputusan mutlak para juri.
Kejuaraan ini merupakan edisi kelima, melanjutkan kesuksesan gelaran sebelumnya pada 30 November 2024. Byon Combat 5 menerapkan peraturan kick striking dengan beberapa batasan, seperti larangan swapping, pembatasan penggunaan siku, dan minimnya clinching. Hal ini membuat setiap pertandingan berlangsung dengan strategi dan teknik yang menarik.
Hasil Pertandingan Byon Combat 5: Kemenangan Aziz Calim dan Lainnya
Pertandingan dibuka dengan laga Prastio melawan Samuel Tehuayo. Prastio berhasil menang TKO di ronde pertama. Sementara itu, di laga kedua, Ammarul unggul atas Jordan Boy melalui keputusan angka mutlak.
Surya Dharma, yang dijuluki “The Pretty Boy”, meraih kemenangan TKO spektakuler atas Puriwat Taousuwat di ronde pertama, sekaligus merebut gelar WBC Youth Championship. Pertarungan ini menjadi salah satu yang paling memukau di Byon Combat 5.
Laga rematch antara Jemz Mokoginta dan Pawitchaya Ruangchutiphophan berakhir dengan kemenangan KO untuk Pawitchaya. Ia berhasil membalaskan kekalahannya di pertemuan sebelumnya. Pertandingan ini dipenuhi aksi saling serang yang menegangkan.
Perebutan gelar WBA Asia Title antara Felmy Sumaehe dan Tenkai Tsunami berlangsung sengit hingga ronde terakhir. Tsunami keluar sebagai pemenang melalui split decision, menunjukkan kualitasnya sebagai petarung kelas atas.
Kabilan Jelevan menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan Brian Lawitan di laga keenam. Di laga berikutnya, Redho Rocky juga meraih kemenangan atas Weerian.
Danar Ilmawan berhasil merebut Kickstriking National Belt setelah mengalahkan Londo. Putra Abdullah juga tampil impresif dengan kemenangan telak atas KKcal.
Andi Cobra menjadi juara baru ICB National Title Bout setelah menaklukkan Jaden Bahtera dalam empat ronde. Selebrasi uniknya dengan mengajak penonton mengucapkan takbir dan menyatakan ambisi bertarung di level internasional menjadi daya tarik tersendiri.
Laga Utama: Aziz Calim vs KKajhe
Pertandingan utama mempertemukan Aziz Calim dan KKajhe di kelas 61 kg. Tensi pertandingan sudah tinggi sejak sebelum pertandingan dimulai, dipicu oleh pernyataan-pernyataan yang saling memanaskan suasana.
KKajhe, yang dikenal dengan gaya bertarungnya yang eksplosif, memulai ronde pertama dengan agresif. Namun, Aziz Calim, dengan rekor profesional sempurna (3-0), menunjukkan ketenangan dan strategi yang matang.
Aziz berhasil melakukan knockdown di akhir ronde kedua setelah melancarkan serangkaian pukulan akurat. Ronde ketiga dan keempat berlangsung dengan ketegangan yang tinggi, dengan KKajhe mencoba berbagai serangan. Namun Aziz tetap konsisten.
Di ronde kelima, KKajhe membutuhkan serangan penentu, tetapi gagal. Aziz Calim pun merayakan kemenangan sebelum keputusan juri diumumkan. Kemenangan angka mutlak ini membawa Aziz Calim menjadi juara nasional Kickstriking kelas 61 kg.
Analisis Pertandingan dan Dampaknya
Kemenangan Aziz Calim atas KKajhe merupakan bukti kualitas dan strateginya dalam menghadapi petarung eksplosif. Ketenangan dan pukulan akurat menjadi kunci kemenangannya.
Byon Combat 5 menunjukkan peningkatan kualitas para petarung Indonesia. Beberapa laga perebutan gelar menjadi bukti bahwa ajang ini mampu mencetak petarung-petarung berbakat.
Dengan berakhirnya Byon Combat 5, kita dapat menantikan perkembangan karier para petarung yang telah menunjukkan performa impresif. Ajang ini diharapkan dapat terus berlanjut dan melahirkan lebih banyak talenta bela diri Indonesia.
Ke depannya, kita bisa berharap lebih banyak lagi ajang bela diri seperti Byon Combat yang dapat memberikan panggung bagi atlet-atlet Indonesia untuk bersaing dan menunjukkan kemampuan mereka di kancah nasional maupun internasional. Sukses Byon Combat 5!
