Dunia sepak bola tengah berduka. Diogo Jota, penyerang Liverpool dan timnas Portugal, meninggal dunia dalam usia 28 tahun. Kepergiannya yang mendadak ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga, rekan-rekan setim, dan penggemar sepak bola di seluruh dunia. Jota, yang baru saja menikah dan memiliki tiga anak, meninggal dalam kecelakaan mobil di Spanyol bersama adiknya, Andre Silva.
Insiden tersebut terjadi di jalan tol A-52 pada Kamis dini hari. Kronologi kecelakaan dan kondisi kesehatan Jota sebelum kejadian, telah terungkap dan menjadi sorotan publik.
Perjalanan Darat yang Berujung Tragedi
Fisioterapis Jota, Miguel Goncalves, menjelaskan kondisi kesehatan Jota sebelum kecelakaan. Jota baru saja menjalani operasi dan mengalami sebagian kolaps pada paru-parunya. Meskipun telah menjalani fisioterapi, kondisi tersebut membuatnya disarankan untuk tidak bepergian menggunakan pesawat.
Goncalves mengungkapkan bahwa Jota hampir pulih total dan merasa tidak lagi sakit sebelum keberangkatan. Ia pun berencana kembali ke Liverpool dengan penuh semangat menyambut musim depan. Keputusan untuk menempuh perjalanan darat, sayangnya, berakhir dengan tragedi.
Kronologi Kecelakaan dan Penjelasan Resmi
Jota dan adiknya, Andre, memilih perjalanan darat menuju pelabuhan di Spanyol untuk menyeberang ke Inggris menggunakan feri. Perjalanan mereka dimulai dengan menumpangi sebuah Lamborghini.
Namun, saat menyalip di jalan tol A-52, ban mobil mereka pecah. Mobil yang hilang kendali kemudian keluar jalur dan terbakar. Upaya penyelamatan oleh tim penyelamat sayangnya gagal, mengakibatkan meninggalnya Diogo Jota dan Andre Silva. Pihak keluarga telah mengkonfirmasi pelaksanaan upacara pemakaman.
Bantahan Isu Pesta dan Profesionalisme Jota
Beredar kabar di media sosial dan internet mengenai dugaan Jota dan Andre tengah berpesta sebelum kecelakaan. Namun, Goncalves membantah tegas isu tersebut.
Ia menekankan bahwa Jota dan Andre sama sekali tidak berpesta atau melakukan hal-hal yang salah. Mereka memilih bepergian malam hari karena suhu yang lebih sejuk, dengan rencana menginap di hotel dekat Burgos sebelum melanjutkan perjalanan.
Karier Gemilang dan Penghormatan di Anfield
Diogo Jota meninggalkan jejak karier yang gemilang di dunia sepak bola. Sepanjang kariernya, ia telah memperkuat beberapa klub ternama, termasuk Gondomar, Pacos de Ferreira, Atletico Madrid, Porto, Wolverhampton, dan terakhir Liverpool.
Di Liverpool, Jota mencetak 65 gol dalam 182 penampilan dan berhasil meraih empat trofi bergengsi. Ia juga menjadi bagian penting dari timnas Portugal, terakhir kali tampil dalam laga kemenangan atas Spanyol di UEFA Nations League. Kepergiannya meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, yang ditinggalkan oleh istri, Rute Cardoso dan tiga anak. Klub Liverpool sendiri menyediakan buku belasungkawa, baik secara fisik maupun digital, sebagai bentuk penghormatan terakhir bagi sang penyerang.
Kepergian Diogo Jota menjadi kehilangan besar bagi dunia sepak bola. Kisah kariernya yang cemerlang dan kematian tragisnya mengingatkan kita akan betapa rapuhnya kehidupan. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan. Ia akan selalu dikenang sebagai pemain yang berbakat dan berdedikasi tinggi.