Timnas Putri Indonesia U-19 berhasil menorehkan sejarah baru dalam sepak bola wanita Indonesia. Mereka meraih peringkat ketiga di Piala AFF Putri U-19 2025 setelah perjuangan dramatis di Thong Nhat Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam.
Kemenangan atas Myanmar diraih melalui adu penalti dengan skor akhir 6-5. Prestasi ini merupakan yang terbaik bagi Indonesia sejak ajang ini pertama kali digelar pada 2014.
Laga Sengit Hingga Adu Penalti
Pertandingan melawan Myanmar berlangsung ketat dan menegangkan. Kedua tim saling jual beli serangan sepanjang 90 menit waktu normal.
Tidak ada gol tercipta hingga babak tambahan waktu empat menit berakhir. Pertandingan pun harus ditentukan melalui adu penalti yang menegangkan.
Jalannya Pertandingan
Babak pertama diwarnai tempo tinggi dan permainan agresif dari kedua tim. Myanmar sempat mengancam di menit ke-30, namun tendangannya meleset.
Indonesia juga berupaya menyerang, namun skor tetap 0-0 hingga babak pertama berakhir. Pertandingan berjalan sangat seimbang.
Di babak kedua, Timnas Putri Indonesia meningkatkan intensitas serangan. Aulia memiliki peluang emas di menit ke-50, namun sundulannya tepat sasaran kiper Myanmar.
Myanmar membalas dengan cepat. Phyo melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti di menit ke-51, tetapi bola masih melenceng.
Menit ke-64, Nasywa mendapat peluang emas, tetapi sepakannya terlalu lemah. Indonesia terus menekan pertahanan Myanmar.
Peluang kembali hadir di menit ke-81 melalui serangan balik cepat, namun tendangan Shifana hanya membentur mistar gawang. Kegagalan ini membuat pendukung Indonesia menahan napas.
Nasywa kembali mendapat peluang di menit ke-87, namun wasit menunjuk offside. Indonesia gagal mencetak gol di waktu normal.
Myanmar nyaris mencetak gol di menit ke-89 lewat sundulan pemain bernomor punggung 10, tetapi bola masih meleset.
Skor imbang 0-0 bertahan hingga peluit panjang berbunyi. Pertandingan dilanjutkan ke babak adu penalti.
Drama Adu Penalti dan Respon Erick Thohir
Kiper Indonesia, Allena, tampil luar biasa dengan menepis dua tendangan penalti Myanmar. Enam penendang Indonesia sukses menjalankan tugasnya.
Indonesia akhirnya menang 6-5 lewat drama adu penalti. Kemenangan ini disambut gembira oleh seluruh tim dan ofisial.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian Timnas Putri U-19. Ia menyebut Piala AFF Putri U-19 2025 sebagai pengalaman berharga.
Erick Thohir berharap prestasi ini meningkatkan motivasi pemain muda Indonesia. Ia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas tim untuk menghadapi laga selanjutnya.
Timnas Putri Indonesia U-19 akan berlaga di Kualifikasi Piala AFC U-20 Putri di Myanmar pada Agustus mendatang. Prestasi di Piala AFF ini menjadi modal berharga bagi mereka.
Peringkat ketiga di Piala AFF Putri U-19 2025 bukan hanya sekadar prestasi, tetapi juga bukti nyata perkembangan sepak bola putri Indonesia. Dengan dukungan berkelanjutan, diharapkan Timnas Putri Indonesia akan meraih prestasi lebih tinggi di masa depan.
Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi penerus pesepakbola wanita Indonesia untuk terus berlatih dan berjuang meraih prestasi di kancah internasional.
