Manchester United (MU) tengah gencar memburu penyerang Brentford, Bryan Mbeumo. Klub berjuluk Setan Merah ini bahkan telah menawarkan gaji fantastis untuk memboyong pemain berusia 25 tahun tersebut. Namun, persaingan memanas dengan munculnya Tottenham Hotspur yang menawarkan daya tarik non-finansial yang cukup menggoda.
Langkah MU untuk mendatangkan Mbeumo menunjukkan keseriusan mereka dalam memperbaiki lini serang yang kurang produktif musim lalu. Posisi mereka di peringkat lima terbawah dalam hal produktivitas gol menjadi bukti nyata kebutuhan akan tambahan amunisi di sektor depan.
Tawaran Menggiurkan MU dan Persaingan dari Tottenham
MU telah mengajukan tawaran gaji sebesar 250 ribu poundsterling per pekan kepada Mbeumo. Jumlah tersebut cukup menarik minat sang pemain, yang sebelumnya juga dikaitkan dengan klub lain.
Namun, negosiasi dengan Brentford belum menemui titik temu. Tawaran terakhir MU senilai 60 juta poundsterling telah ditolak. Brentford disebut menginginkan sekitar 70 juta poundsterling untuk melepas pemain andalannya.
Munculnya Tottenham Hotspur dalam perburuan menambah dinamika persaingan. Spurs menawarkan gaji yang jauh lebih rendah, sekitar 130 ribu poundsterling per pekan belum termasuk bonus.
Namun, Spurs menawarkan nilai jual yang berbeda. Keikutsertaan mereka di Liga Champions musim depan menjadi daya tarik utama. Selain itu, Spurs juga akan segera menunjuk Thomas Frank, manajer Brentford yang membina Mbeumo, sebagai pelatih baru mereka.
Faktor Thomas Frank dan Liga Champions
Kehadiran Thomas Frank di Tottenham menjadi faktor kunci dalam persaingan perebutan Mbeumo. Frank merupakan sosok penting dalam perkembangan karier Mbeumo di Brentford. Kedekatan personal ini menjadi senjata ampuh Spurs dalam negosiasi.
Keikutsertaan Tottenham di Liga Champions musim depan menjadi daya tarik lain yang sulit ditolak. Bermain di kompetisi elit Eropa tentu menjadi impian bagi setiap pemain top.
Eks pemain Arsenal, Perry Groves, turut memberikan komentarnya. Menurut Groves, secara sepak bola, Mbeumo lebih baik bergabung dengan Spurs karena kesempatan bermain di Liga Champions. Namun, dari sisi finansial, Spurs akan kesulitan bersaing dengan tawaran gaji besar dari MU.
Dilema Mbeumo: Gaji Besar atau Liga Champions?
Kini, keputusan ada di tangan Mbeumo. Ia harus memilih antara gaji besar yang ditawarkan MU atau kesempatan bermain di Liga Champions bersama manajer yang sudah dikenalnya di Tottenham.
Pertimbangan finansial tentunya menjadi faktor utama. Namun, prospek bermain di Liga Champions dan kesempatan bekerja sama kembali dengan pelatih yang telah membantunya berkembang juga tidak dapat diabaikan.
Situasi ini menjadi menarik untuk disimak. Akankah Mbeumo mengikuti jejak uang atau memilih jalur yang lebih berprestise dan berpeluang meraih gelar? Jawabannya akan segera terungkap. Perkembangan situasi ini akan terus dipantau dan dilaporkan.
