Milwaukee Bucks melakukan perombakan besar-besaran dalam tim mereka dengan melepas point guard Damian Lillard setelah dua musim. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari strategi untuk membangun kembali tim yang berpusat pada bintang utama mereka, Giannis Antetokounmpo, yang kontraknya masih akan berlangsung hingga tahun 2028. Langkah ini cukup mengejutkan, mengingat reputasi Lillard sebagai pemain bintang di NBA.
Pelepasan Lillard dilakukan melalui mekanisme *waiver*, memberikan kesempatan kepada tim lain di NBA untuk mengambil alih kontraknya selama 48 jam. Nilai kontrak Lillard yang tersisa mencapai US$ 113 juta akan dibayarkan secara bertahap selama lima tahun melalui skema *waiver-and-stretch*.
Alasan di Balik Pelepasan Damian Lillard
Keputusan Milwaukee Bucks melepas Damian Lillard didorong oleh beberapa faktor kunci. Pertama, performa tim belum mencapai harapan meskipun diperkuat oleh Lillard. Strategi manajemen menginginkan perubahan untuk meraih hasil yang lebih baik di masa depan.
Kedua, Bucks ingin memberikan kesempatan lebih besar bagi para pemain muda untuk berkembang dan berkontribusi. Manajemen percaya bahwa membangun tim di sekitar Giannis Antetokounmpo dengan pemain-pemain muda yang berpotensi besar akan menciptakan sinergi yang lebih kuat.
Ketiga, melepas Lillard memungkinkan Bucks untuk memiliki fleksibilitas finansial yang lebih besar. Dengan ruang gaji yang lebih longgar, mereka dapat merekrut pemain baru yang lebih sesuai dengan kebutuhan tim untuk mendukung Giannis.
Pengganti Lillard dan Strategi Rekrutmen Bucks
Sebagai pengganti Lillard, Bucks merekrut Myles Turner, center dari Indiana Pacers. Turner menandatangani kontrak empat tahun senilai US$ 107 juta, yang mencakup opsi pemain pada tahun keempat dan *trade kicker* 15%.
Kehadiran Turner diharapkan memperkuat lini pertahanan Bucks dan menambah dimensi baru dalam permainan tim. Kemampuannya sebagai pemain bertahan yang tangguh serta kemampuan menembak yang baik menjadi pertimbangan utama dalam perekrutan ini.
Bucks juga berencana memanfaatkan aset *draft* yang mereka miliki dengan lebih optimal. Fleksibilitas finansial yang didapat dari pelepasan Lillard memungkinkan mereka untuk bernegosiasi dengan pemain-pemain berkualitas lainnya di masa mendatang.
Dampak terhadap Aset Draft dan Strategi Jangka Panjang
Dengan melepas Lillard, Bucks mendapatkan fleksibilitas untuk melakukan transaksi pemain di bursa transfer berikutnya. Mereka dapat menargetkan pemain-pemain yang lebih sesuai dengan gaya bermain Giannis dan strategi tim jangka panjang.
Strategi ini juga memungkinkan Bucks untuk mempertahankan beberapa pemain muda potensial dalam tim. Dengan ruang gaji yang lebih lega, mereka tidak perlu khawatir tentang batasan *salary cap*.
Dampak Pelepasan Lillard terhadap Milwaukee Bucks
Pelepasan Damian Lillard tentu berdampak signifikan bagi Milwaukee Bucks. Hilangnya Lillard berarti hilangnya seorang pencetak angka yang luar biasa, pemain yang dikenal mampu mengubah jalannya pertandingan.
Namun, di sisi lain, Bucks mendapatkan fleksibilitas finansial dan kesempatan untuk membangun tim yang lebih seimbang. Kehadiran Myles Turner diharapkan dapat mengatasi kekurangan yang ditinggalkan Lillard, khususnya di sektor pertahanan.
Selain itu, pemain-pemain lain seperti Bobby Portis, Gary Trent Jr., Taurean Prince, dan Kevin Porter Jr. akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk menunjukkan kemampuannya. Hal ini diharapkan dapat memicu perkembangan pemain-pemain muda dan meningkatkan daya saing tim secara keseluruhan.
Pelepasan Lillard merupakan langkah berani yang diambil Milwaukee Bucks dalam upaya membangun tim yang lebih kuat dan kompetitif di masa depan. Meskipun kehilangan seorang pemain bintang, Bucks berharap strategi ini akan membuahkan hasil positif dalam jangka panjang, dengan Giannis Antetokounmpo sebagai pusat kekuatan tim yang baru. Sukses atau tidaknya strategi ini akan terlihat pada musim-musim mendatang.





