Atlet berkuda muda berbakat Indonesia, Nusrtdinov Zayan Fatih atau Dinov, menorehkan prestasi gemilang di ajang FEI CSIs International Jumping Competition 2025. Kompetisi yang berlangsung di Jakarta International Equestrian Park Pulomas, Jakarta Timur, pada 21-22 Juni 2025 ini menjadi panggung bagi Dinov untuk menunjukkan kemampuannya yang luar biasa.
Dinov, kelahiran 22 April 2010, berhasil meraih berbagai gelar juara dan menduduki posisi podium dalam berbagai kelas. Prestasi ini membuktikan bakat dan kerja kerasnya dalam dunia berkuda.
Keberhasilan Dinov di FEI CSIs International Jumping Competition 2025
Puncak prestasi Dinov ditandai dengan kemenangannya di kelas 115 cm Piala Gubernur DKI Jakarta. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bakat dan kemampuannya yang terus berkembang.
Selain itu, Dinov juga berhasil meraih berbagai posisi podium di nomor 110 cm hingga 130 cm. Ia menunjukkan konsistensi performa tinggi di berbagai kelas yang diikutinya.
Lebih rinci, Dinov menjadi juara di Jumping FEI CSIJ-A International 110cm 14-18 tahun, Jumping FEI CSIJ-A International 115cm 14-18 tahun (Piala Gubernur), dan Jumping FEI CSI 1* International 115cm. Ia juga berhasil menyabet dua medali perak dan satu medali perunggu.
Menanggapi prestasinya, Dinov mengatakan bahwa tantangan terbesarnya bukan lawan tanding, melainkan dirinya sendiri. Fokus dan kerja keras menjadi kunci keberhasilannya. Ia merasa yakin dapat meraih emas dan podium sebelum berkompetisi.
Latihan Intensif di Bogor
Keberhasilan Dinov tidak lepas dari latihan kerasnya di DNV Equestrian, Megamendung, Bogor. Ia rutin berlatih setiap akhir pekan dengan dibimbing pelatih Albert Palealu alias Abe.
Dinov berlatih dengan intensitas tinggi, menunggangi hingga tujuh atau delapan kuda dalam sehari. Setiap sesi latihan dengan satu kuda berlangsung sekitar setengah jam.
Pelatihnya, Albert, menjelaskan bahwa Dinov memiliki jadwal latihan intensif di akhir pekan. Total waktu latihan Dinov dalam sehari bisa mencapai lebih dari tiga jam.
Tidak hanya di dalam negeri, Dinov juga telah menorehkan prestasi internasional. Di usia 12 tahun, ia telah mewakili Indonesia di Eropa pada kelas Show Jumping CSI1* 120 cm, sebuah kelas profesional yang biasanya diikuti oleh atlet dewasa.
Pencapaian ini menjadikan Dinov sebagai atlet Indonesia termuda yang berkompetisi di level internasional dengan ketinggian rintangan tersebut. Ini menunjukkan potensi luar biasa yang dimilikinya.
Dukungan Keluarga dan Tim
Dukungan dari keluarga dan tim pelatih menjadi faktor penting dalam kesuksesan Dinov. Orang tuanya selalu hadir untuk memberikan dukungan moral.
Ibunda Dinov, Riyanti Kutty Nurinda, mengungkapkan rasa puas atas prestasi putranya di Pulomas. Semua kuda yang dibawa Dinov berhasil meraih posisi podium.
Riyanti menekankan pentingnya kerja sama tim dalam meraih kemenangan. Keberhasilan ini bukan hanya karena kemampuan Dinov sebagai penunggang kuda, tetapi juga perawatan dan pelatihan kuda-kudanya.
Tim pelatih bekerja keras melatih kuda-kuda Dinov dari Senin hingga Jumat. Pada akhir pekan, Dinov menunggangi kuda yang sudah siap dan terlatih untuk berkompetisi. Ini menunjukkan pendekatan holistik dalam melatih atlet muda berbakat.
Secara keseluruhan, Dinov telah mengumpulkan 12 medali emas, sembilan perak, dan tujuh perunggu di kejuaraan dalam negeri sepanjang tahun 2025. Prestasi internasionalnya pun tak kalah mengesankan, dengan 17 medali emas, sembilan perak, dan tiga perunggu.
Dalam empat tahun menekuni olahraga berkuda, Dinov telah mengumpulkan total 165 medali emas dari berbagai kejuaraan di Indonesia. Prestasi ini menunjukkan potensi luar biasa dan dedikasi tinggi Dinov untuk olahraga berkuda.
Dengan prestasi yang luar biasa di usia yang masih muda, Dinov menjadi contoh inspiratif bagi atlet muda Indonesia. Keberhasilannya ini menunjukkan bahwa dengan kerja keras, fokus, dan dukungan yang tepat, mimpi-mimpi besar dapat terwujud. Masa depan cerah menanti atlet muda berbakat ini.
