Tragedi Garuda: Indonesia vs Jepang, 10 Gol Bocor Dua Laga

Tragedi Garuda: Indonesia vs Jepang, 10 Gol Bocor Dua Laga
Sumber: Detik.com

Timnas Indonesia kembali menelan kekalahan telak dari Jepang dalam kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan ini menjadi yang kedua kalinya secara beruntun atas Jepang, menunjukkan dominasi mutlak Samurai Biru atas Garuda.

Pertandingan terakhir Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang digelar di Suita City Stadium, Selasa (10/6/2025), berakhir dengan skor 6-0 untuk kemenangan Jepang. Dominasi Jepang terlihat jelas sepanjang pertandingan.

Dominasi Mutlak Jepang di Suita City Stadium

Jepang menunjukkan performa luar biasa dengan menguasai jalannya pertandingan. Mereka mencatatkan 22 tembakan (10 tepat sasaran) dan penguasaan bola mencapai 71 persen.

Sebaliknya, Timnas Indonesia kesulitan mengembangkan permainan dan sama sekali tidak mampu melepaskan tembakan ke gawang Jepang. Kegagalan ini menjadi catatan buruk bagi skuad Garuda.

Enam Gol Tanpa Balas dari Jepang

Enam gol Jepang dicetak oleh Daichi Kamanda (dua gol), Takefusa Kubo, Ryoya Morishita, Shuto Machino, dan Mao Hosoya. Gol-gol tersebut membuktikan keunggulan teknis dan strategi Jepang.

Kemenangan ini memastikan Jepang finis di puncak klasemen Grup C dengan raihan 23 poin dan lolos otomatis ke Piala Dunia 2026. Indonesia menempati posisi keempat dengan 12 poin dan melaju ke babak selanjutnya.

Rekor Buruk Indonesia Lawan Jepang

Di babak ketiga kualifikasi, Timnas Indonesia mencatat 3 kemenangan, 3 imbang, dan 4 kekalahan. Jepang menjadi satu-satunya tim yang berhasil meraih kemenangan sempurna atas Indonesia.

Pada pertemuan pertama di Jakarta, Indonesia juga kalah telak dengan skor 4-0. Jepang kembali menunjukkan dominasi dengan 12 tembakan (7 tepat sasaran) dan penguasaan bola 67 persen.

Indonesia, dalam pertandingan tersebut, hanya mampu melepaskan 8 tembakan (3 tepat sasaran) dengan penguasaan bola hanya 33 persen. Perbedaan performa kedua tim terlihat sangat signifikan.

Kekalahan telak ini terjadi di bawah dua pelatih berbeda. Di Jakarta, Indonesia dilatih oleh Shin Tae-yong, sementara di Suita, tim asuhan Patrick Kluivert yang berlaga. Di sisi Jepang, Hajime Moriyasu tetap memimpin tim.

Pelatih Jepang, Hajime Moriyasu, memuji kerja keras anak asuhnya. Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan semata karena kelemahan lawan, melainkan karena usaha dan kekuatan tim Jepang.

Meskipun Indonesia tidak menurunkan beberapa pemain terbaiknya, Moriyasu tetap menilai performa timnya yang sangat luar biasa. Tekad pemain Jepang untuk meningkatkan kemampuan mereka setiap hari menjadi kunci keberhasilan tersebut.

Secara keseluruhan, dua pertandingan melawan Jepang menunjukkan celah yang cukup besar antara kekuatan kedua tim. Indonesia perlu melakukan evaluasi menyeluruh untuk dapat bersaing di level yang lebih tinggi. Perjalanan menuju Piala Dunia 2026 masih panjang dan penuh tantangan bagi Timnas Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *