Trent Alexander-Arnold: Debut Madrid, Sensasional Namun Belum Sempurna

Trent Alexander-Arnold: Debut Madrid, Sensasional Namun Belum Sempurna
Sumber: Liputan6.com

Trent Alexander-Arnold memulai babak baru dalam kariernya yang gemilang. Setelah 354 penampilan dan segudang trofi bersama Liverpool, bek kanan asal Inggris ini resmi bergabung dengan Real Madrid. Debutnya yang dinantikan pun terjadi pada laga pembuka Piala Dunia Antarklub melawan Al-Hilal di Miami, Kamis (19/6/2025) dini hari WIB.

Pertandingan yang berakhir imbang 1-1 tersebut menjadi saksi bisu langkah Alexander-Arnold ke Santiago Bernabéu. Transfernya ke raksasa Spanyol itu bernilai 8,4 juta euro.

Debut yang Mencuri Perhatian di Miami

Alexander-Arnold tampil sebagai starter dengan nama “Trent” tercetak di punggungnya dan nomor punggung 12. Ia bermain selama 65 menit sebelum digantikan oleh Lucas Vazquez.

Meskipun laga debutnya berakhir imbang, penampilan Alexander-Arnold tetap menarik perhatian. Perannya aktif terlihat sepanjang pertandingan, menandai awal petualangannya di Spanyol.

Performa Naik-Turun Sepanjang Pertandingan

Awalnya, Alexander-Arnold tampak sedikit gugup. Ia beberapa kali berada di posisi yang kurang tepat. Kehilangan bola di tengah lapangan dan kalah duel udara dari Hassan Al Tambakti menjadi contohnya.

Namun, penampilannya membaik seiring berjalannya waktu. Kontribusinya terlihat nyata dalam terciptanya gol Real Madrid. Ia berperan penting dengan blok penting dan umpan awal yang akurat.

Statistik mencatat Alexander-Arnold menguasai bola sebanyak 57 kali, lebih banyak daripada sebagian besar rekan setimnya. Namun, ia juga kehilangan bola sebanyak 12 kali, menunjukkan sisi yang perlu diperbaiki.

Analisis Permainan Alexander-Arnold

Meskipun terlihat beberapa kesalahan, kontribusi Alexander-Arnold dalam membangun serangan Real Madrid cukup signifikan. Umpan-umpannya yang terukur dan tepat sasaran menciptakan peluang bagi timnya.

Kehilangan bola yang terbilang cukup banyak menjadi catatan penting. Hal ini mungkin disebabkan oleh adaptasi di lingkungan baru dan sistem permainan Real Madrid yang berbeda dari Liverpool.

Perbandingan dengan Era Liverpool

Di Liverpool, Alexander-Arnold dikenal sebagai bek sayap serang. Ia sering beroperasi di posisi hybrid antara bek kanan dan gelandang.

Di laga debutnya bersama Real Madrid, posisinya lebih dalam, tetapi ia masih beberapa kali maju ke area tengah. Ia mencatatkan lima umpan silang dan 16 umpan di sepertiga akhir lapangan.

Perbedaan mencolok terlihat pada peran set-piece. Di Anfield, ia hampir selalu menjadi eksekutor bola mati. Namun, di laga ini, ia tidak mengambil satu pun tendangan bebas atau tendangan sudut.

Ini menunjukkan adaptasi yang masih dibutuhkan oleh pemain berusia 26 tahun tersebut. Ia perlu memahami taktik dan strategi yang diterapkan oleh pelatih Xabi Alonso di Real Madrid.

Secara keseluruhan, debut Alexander-Arnold di Real Madrid bisa dibilang menjanjikan. Meskipun terdapat beberapa kekurangan, potensi dan kualitasnya tetap terlihat. Ke depannya, akan menarik untuk melihat bagaimana ia beradaptasi dan berkontribusi bagi tim barunya.

Dengan pengalamannya di Liga Primer Inggris dan gaya bermainnya yang dinamis, Alexander-Arnold diharapkan dapat menjadi aset berharga bagi Real Madrid. Perjalanan kariernya di Spanyol masih panjang, dan kita bisa menantikan penampilan-penampilan impresif darinya di masa mendatang.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *