Mantan pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, ternyata memiliki kebiasaan yang cukup unik. Kecintaannya pada sepak bola begitu besar, sampai-sampai ia rela menghabiskan waktu berjam-jam untuk menonton pertandingan.
Namun, kebiasaan ini ternyata menimbulkan masalah dalam rumah tangganya. Istri Xavi, Nuria Cunillera, mengeluhkan waktu yang terlalu banyak dihabiskan sang suami untuk menonton sepak bola.
Omelan Istri Karena Kecintaan pada Sepak Bola
Xavi mengaku masih sangat mencintai sepak bola bahkan setelah dipecat dari Barcelona pada Mei lalu. Ia menghabiskan waktu hampir seharian untuk menyaksikan berbagai pertandingan.
Istrinya, Nuria, pun sering mengeluh. Salah satu keluhannya diungkapkan saat berlangsungnya pertandingan leg kedua perempat final Liga Europa antara Lyon dan Manchester United bulan lalu.
Dalam wawancara dengan *The Athletic*, Xavi menceritakan kejadian tersebut. Ia mengaku menonton pertandingan tersebut dan bereaksi terhadap jalannya laga. Reaksi tersebut membuat istrinya kembali menegurnya.
Rekor Menonton 8 Pertandingan Sehari
Bukan hanya satu atau dua pertandingan, Xavi bahkan mengaku pernah menonton hingga delapan pertandingan dalam sehari. Hal ini dilakukannya untuk menganalisis berbagai tim dan gaya bermain.
Ia menjelaskan kecintaannya pada analisis permainan. Ia seringkali memilih satu tim, misalnya Atalanta, lalu menonton beberapa pertandingan mereka secara beruntun untuk memahami strategi pelatih, seperti Gian Piero Gasperini.
Selain Atalanta, Xavi juga mempelajari tim lain dan pelatih dengan gaya bermain berbeda seperti Roberto De Zerbi di Marseille atau Nuno Espirito Santo di Forest. Ia terpesona dengan variasi strategi dan taktik yang diterapkan para pelatih.
Dukungan Keluarga Terhadap Barcelona
Meskipun sudah tidak lagi melatih Barcelona, keluarga Xavi tetap menunjukkan dukungan besar terhadap klub Catalan tersebut. Anak-anaknya bahkan memiliki pemain favorit di Barcelona.
Anak laki-lakinya mengidolakan Lamine Yamal dan Pedri. Sementara putrinya mengagumi Raphinha dan Robert Lewandowski. Mereka mengikuti dengan saksama perkembangan tim utama maupun tim putri Barcelona.
Xavi bangga dengan pencapaian Barcelona di bawah asuhan pelatih baru, Hansi Flick, yang berhasil membawa klub ke semifinal Liga Champions. Ia merasa senang dan optimis dengan masa depan Barcelona.
Meskipun istrinya sering mengeluh, kecintaan Xavi pada sepak bola dan analisisnya terhadap berbagai pertandingan menunjukkan dedikasi dan profesionalitasnya yang tinggi. Ini juga menunjukkan bahwa hasrat pada sepak bola tak lekang oleh waktu, bahkan setelah karier kepelatihannya di Barcelona berakhir.
