Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Tol Cipularang, Jawa Barat. Seorang pengemudi Lalamove diduga menodongkan pistol ke arah pengemudi lain yang menyalipnya.
Peristiwa ini viral setelah beredar video rekaman dashcam di media sosial, memperlihatkan detik-detik menegangkan tersebut. Aksi pengemudi Lalamove ini memicu kecaman publik.
Sopir Lalamove Todong Pistol di Tol Cipularang
Video yang beredar di akun Instagram @instan.viral memperlihatkan pengemudi mobil mendekati kendaraan Lalamove yang berhenti di bahu jalan Tol Cipularang KM 95 arah Bandung.
Namun, pengemudi mobil tersebut langsung mundur dan kembali ke kendaraannya setelah melihat pengemudi Lalamove menodongkan sesuatu yang menyerupai pistol. Bahkan, rekan pengemudi Lalamove terlihat berusaha mencegahnya.
Pengemudi mobil akhirnya melarikan diri, meninggalkan pengemudi Lalamove yang diduga mengancamnya dengan senjata api tersebut.
Polisi masih menyelidiki kejadian ini dan belum memberikan keterangan resmi terkait identitas pengemudi maupun jenis senjata yang digunakan.
Ancaman Hukuman Berat Bagi Pengemudi Lalamove
Jika senjata yang digunakan memang pistol sungguhan, maka pengemudi Lalamove tersebut terancam hukuman berat.
Pasal 1 Ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 secara tegas mengatur ancaman hukuman mati, penjara seumur hidup, atau penjara maksimal 20 tahun bagi siapa saja yang tanpa hak memiliki, membawa, atau menggunakan senjata api, amunisi, atau bahan peledak.
Etika Berkendara dan Kesabaran di Jalan Raya
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya etika berkendara dan pengendalian emosi di jalan raya.
Sony Susmana, Director Training Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menekankan pentingnya kesabaran dan memberi ruang bagi kendaraan lain yang ingin menyalip.
Memberi jalan dengan bergeser sedikit ke kiri sudah cukup, tanpa perlu memperlambat atau mempercepat laju kendaraan.
Tidak perlu pula memberikan sinyal menggunakan lampu sein untuk memberi tahu apakah aman untuk disalip atau tidak.
Menunjukkan perilaku agresif di jalan raya seperti yang dilakukan pengemudi Lalamove sangat berbahaya dan dapat berujung pada konsekuensi hukum yang serius.
Sikap tenang dan tertib berlalu lintas harus diutamakan untuk mencegah insiden serupa dan menjaga keselamatan semua pengguna jalan.
Semoga kasus ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pengendara untuk lebih bijak dan bertanggung jawab di jalan raya.
Kejadian ini juga menunjukkan pentingnya kesadaran akan keamanan dan perilaku tertib berlalu lintas bagi semua pengguna jalan, khususnya pengemudi kendaraan operasional seperti Lalamove yang kerap berinteraksi dengan pengguna jalan lainnya.
Penting bagi perusahaan penyedia jasa transportasi online untuk memberikan pelatihan dan edukasi yang komprehensif kepada para mitranya tentang etika berkendara, manajemen emosi, dan penanganan konflik di jalan raya. Hal ini untuk mencegah terulangnya kejadian serupa dan menjaga citra perusahaan.
Selain itu, penegakan hukum yang tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, termasuk kepemilikan dan penggunaan senjata api ilegal, perlu terus ditingkatkan untuk menciptakan rasa aman dan ketertiban di jalan raya.





