Gaji ke-13 PNS 2025: Cukup Beli Mobil? Cek Pilihannya!

Gaji ke-13 PNS 2025: Cukup Beli Mobil? Cek Pilihannya!
Sumber: Poskota.co.id

Pemerintah telah resmi mencairkan gaji ke-13 untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pensiunan. Pencairan dimulai pada 2 Juni 2025 dan berlangsung bertahap hingga akhir Juli 2025. Kebijakan ini, sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 23 Tahun 2025, bertujuan meringankan beban finansial ASN, khususnya menjelang tahun ajaran baru dan berbagai kebutuhan keluarga.

Gaji ke-13 ini diharapkan dapat membantu ASN dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka serta memenuhi kebutuhan lainnya. Besarannya bervariasi dan disesuaikan dengan golongan, pangkat, masa kerja, dan jabatan masing-masing penerima.

Besaran Gaji ke-13 PNS: Faktor-Faktor yang Mempengaruhi

Besaran gaji ke-13 yang diterima oleh para ASN aktif dan pensiunan sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor utama. Perbedaan golongan dan pangkat akan menghasilkan besaran yang berbeda pula.

Golongan dan pangkat menjadi penentu utama besaran gaji ke-13. Misalnya, pensiunan golongan IIIA dapat menerima antara Rp1,7 juta hingga Rp3,5 juta.

Masa kerja dan tingkat pendidikan juga berperan penting. ASN dengan masa kerja lebih dari 20 tahun dan berpendidikan S2 atau S3 berpotensi menerima gaji ke-13 hingga Rp9 juta.

Jabatan struktural atau fungsional juga memengaruhi besarannya. Semakin tinggi jabatan, semakin besar pula gaji ke-13 yang diterima.

Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) untuk ASN di daerah akan menambah besaran gaji ke-13. Besaran TPP ini bervariasi dan bergantung pada kemampuan fiskal daerah masing-masing.

Membeli Kendaraan dari Gaji ke-13: Pilihan Berdasarkan Golongan PNS

Dengan besaran gaji ke-13 yang bervariasi, banyak ASN yang mempertimbangkan untuk menggunakan sebagian atau seluruhnya untuk membeli kendaraan. Pilihan kendaraan yang tepat tentu bergantung pada golongan dan besaran gaji ke-13 yang diterima.

PNS golongan I dan II, dengan pendapatan yang relatif lebih rendah, dapat mempertimbangkan untuk membeli mobil bekas yang ekonomis, seperti Toyota Avanza keluaran 2012-2014.

Alternatif lain adalah mobil baru Low Cost Green Car (LCGC) seperti Daihatsu Ayla, Toyota Agya, Sigra, dan Calya. Pembelian secara kredit juga menjadi opsi, namun perlu dipertimbangkan agar cicilan tidak melebihi 30% dari gaji bulanan.

PNS golongan III memiliki pilihan yang lebih luas. Mereka dapat mempertimbangkan mobil LCGC tipe tertinggi, seperti Agya GR Sport atau Ayla R CVT.

City car atau hatchback bekas, seperti Honda Jazz atau Toyota Yaris, juga menjadi opsi yang menarik. Mobil bekas jenis MPV seperti Toyota Sienta atau Suzuki Ertiga bisa menjadi pilihan keluarga.

PNS golongan IV dan pejabat eselon, dengan pendapatan yang lebih tinggi, memiliki lebih banyak pilihan. Mereka dapat mempertimbangkan mobil baru segmen menengah ke atas.

Mobil listrik entry-level, seperti Hyundai Ioniq 5, Wuling Air EV Long Range, atau Nissan Leaf juga menjadi pilihan yang menarik bagi golongan ini, mengingat semakin meningkatnya kesadaran lingkungan.

Cara Mengecek Pencairan Gaji ke-13 dan Perencanaan Keuangan

ASN dan pensiunan dapat memantau pencairan gaji ke-13 melalui aplikasi MySAPK BKN. Pengecekan juga bisa dilakukan melalui bagian kepegawaian instansi masing-masing.

Meskipun gaji ke-13 dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, termasuk biaya pendidikan anak dan kebutuhan sehari-hari, perencanaan keuangan yang bijak tetap penting.

Membentuk dana darurat merupakan langkah bijak. Sebagian gaji ke-13 juga dapat dialokasikan untuk investasi jangka menengah demi masa depan yang lebih terjamin.

Pencairan gaji ke-13 untuk PNS, ASN, dan pensiunan telah dimulai sejak 2 Juni 2025. Dengan perencanaan keuangan yang matang, gaji ke-13 ini dapat dimanfaatkan secara optimal untuk memenuhi kebutuhan dan merencanakan masa depan yang lebih baik.

Pos terkait