MAB: Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan Segera Jelajahi Indonesia Timur

MAB: Kendaraan Listrik Ramah Lingkungan Segera Jelajahi Indonesia Timur
Sumber: Liputan6.com

PT MAB Distributor Indonesia (MABDI), distributor resmi Mobil Anak Bangsa (MAB) dan Motor Anak Bangsa (ELECTRO), bermitra dengan PT Mata Cahaya Timur. Kemitraan ini bertujuan untuk memperluas jaringan dealer kendaraan listrik di Sulawesi, Maluku, dan Papua. Langkah ini mendukung program pemerintah untuk transisi energi bersih dan mobilitas rendah emisi.

MABDI berharap kolaborasi ini akan meningkatkan penjualan produk kendaraan komersial listriknya secara signifikan. Pasar Indonesia Timur dinilai memiliki potensi besar untuk pertumbuhan penjualan kendaraan listrik.

Ekspansi Jaringan Dealer Kendaraan Listrik MAB di Indonesia Timur

Kerja sama MABDI dan PT Mata Cahaya Timur akan membangun ekosistem kendaraan listrik terintegrasi di Indonesia Timur. PT Mata Cahaya Timur akan bertindak sebagai dealer resmi dengan konsep 3S (Sales, Service, dan Sparepart).

Kemitraan ini berlangsung selama dua tahun. Kerjasama mencakup pemasaran, penjualan, layanan purna jual, dan distribusi suku cadang asli.

Produk Kendaraan Listrik MAB yang Akan Dipasarkan

Beberapa produk MAB yang akan dipasarkan meliputi Electric Heavy Truck 6×4, Electric Heavy Truck 8×4, Electric Double Cabin, dan Motor Listrik Electro. Keempat produk ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor di wilayah tersebut.

Perusahaan menargetkan distribusi unit kendaraan listrik pada November 2025. Produksi kendaraan akan dilakukan di pabrik kedua MAB di Pasuruan, Jawa Timur.

Potensi Pasar dan Tantangan Infrastruktur

Indonesia Timur dipilih karena potensi pasar yang besar, terutama di sektor pertambangan. Kendaraan listrik dinilai dapat mengurangi biaya operasional perusahaan tambang yang selama ini terbebani oleh harga solar yang tinggi.

MAB menargetkan distribusi 300 unit truk listrik ke Indonesia Timur pada tahap awal. Potensi pasar di masa depan diproyeksikan mencapai ribuan unit.

Kapasitas Produksi dan Daya Angkut

Pabrik di Pasuruan ditargetkan mampu memproduksi sekitar 150 unit truk listrik per bulan dengan dua shift. Truk listrik MAB menawarkan daya angkut yang kompetitif.

Truk listrik tipe 6×4 mampu mengangkut hingga 35 ton, sementara tipe 8×4 mampu mengangkut hingga 55 ton. Tipe 6×4 lebih diminati perusahaan tambang nikel karena kondisi jalan yang seringkali menanjak dan menurun.

Kolaborasi dengan PLN untuk Infrastruktur Pengisian Daya

MAB telah berkoordinasi dengan PLN untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas pasokan listrik untuk stasiun pengisian daya (SPKLU). Ketersediaan SPKLU yang handal menjadi kunci keberhasilan program kendaraan listrik ini.

MoU dengan anak perusahaan PLN akan segera dilakukan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas tegangan listrik untuk pengisian baterai. Hal ini sangat krusial untuk menjamin performa optimal kendaraan listrik.

MAB optimistis dengan potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia Timur. Dengan dukungan dari PT Mata Cahaya Timur dan kerjasama dengan PLN, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah. Ke depan, perluasan jaringan dealer dan pengembangan infrastruktur pengisian daya akan menjadi kunci untuk mendorong adopsi kendaraan listrik di wilayah ini secara lebih luas. Kolaborasi antara sektor swasta dan pemerintah sangat penting untuk memastikan keberhasilan transisi energi di Indonesia.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *