Sebuah insiden kebakaran yang menimpa mobil listrik Wuling Air EV di Bandung, Jawa Barat, beberapa waktu lalu telah menyita perhatian publik. Beredarnya video kejadian tersebut di media sosial memicu beragam spekulasi mengenai penyebab kebakaran. Wuling Motors Indonesia pun akhirnya merilis hasil investigasi awal mereka.
Hasil investigasi tersebut memberikan sedikit pencerahan, sekaligus memunculkan pertanyaan baru. Pihak Wuling menegaskan bahwa baterai dan motor listrik, komponen vital mobil listrik, tidak terlibat dalam penyebab kebakaran.
Investigasi Wuling: Bukan dari Baterai dan Motor Listrik
Wuling Motors Indonesia secara resmi menyatakan bahwa hasil investigasi awal menunjukkan baterai tegangan tinggi dan motor listrik Wuling Air EV dalam kondisi utuh dan normal pasca-kebakaran. Komponen-komponen kunci ini dinyatakan tidak ada kaitannya dengan insiden tersebut.
Pernyataan ini disampaikan langsung oleh Aftersales Director Wuling Motors, Maulana Hakim. Ia menekankan bahwa investigasi masih berlanjut dan difokuskan pada area kap depan mobil.
Fokus Investigasi: Kap Mesin Mobil
Asap yang pertama kali terlihat muncul dari area kap depan mobil menjadi titik fokus utama investigasi selanjutnya. Wuling berkomitmen untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran ini secara transparan.
Proses investigasi melibatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait. Kerjasama ini bertujuan untuk mendapatkan hasil yang akurat dan komprehensif.
Kronologi Kejadian dan Dugaan Polisi
Sebelum terbakar, mobil Wuling Air EV tersebut dilaporkan sempat mengalami kecelakaan kecil dengan kendaraan lain. Insiden ini diselesaikan secara kekeluargaan oleh pihak-pihak yang terlibat.
Setelah kecelakaan, mobil tersebut kembali berjalan dan berhenti di lampu merah. Saat menunggu lampu merah, asap muncul dari kap mesin, diikuti oleh kobaran api yang cepat membesar.
Kepolisian setempat, Satlantas Polrestabes Bandung, menduga penyebab kebakaran adalah korsleting kelistrikan. Dugaan ini didasarkan pada penyelidikan dan keterangan saksi.
AKP Fiekry Perdana, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Bandung, menjelaskan kronologi kejadian tersebut. Kesimpulan sementara kepolisian pun mengarah pada kemungkinan adanya korsleting pada sistem kelistrikan mobil.
Perbedaan Kesimpulan Investigasi Wuling dan Kepolisian
Terdapat perbedaan kesimpulan antara investigasi internal Wuling dan penyelidikan kepolisian. Wuling fokus pada area kap mesin, sementara polisi menduga korsleting kelistrikan sebagai penyebabnya.
Perbedaan ini menunjukkan perlunya investigasi yang lebih mendalam dan komprehensif untuk memastikan penyebab utama kebakaran. Kolaborasi antara Wuling dan pihak berwenang sangat krusial dalam mengungkap kebenaran.
Kesimpulan sementara Wuling yang menyatakan baterai dan motor listrik tidak terlibat dalam kebakaran memang menenangkan. Namun, penting untuk menunggu hasil investigasi menyeluruh untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan menjawab pertanyaan publik. Transparansi dan kerjasama dari semua pihak akan sangat penting dalam membangun kepercayaan konsumen terhadap keamanan kendaraan listrik.
Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya perawatan berkala dan pemeriksaan rutin pada kendaraan, baik mobil listrik maupun konvensional. Deteksi dini masalah kelistrikan dapat mencegah insiden serupa di masa mendatang.
Publik menantikan hasil investigasi akhir yang diharapkan dapat memberikan pemahaman menyeluruh tentang penyebab kebakaran Wuling Air EV di Bandung. Hal ini penting untuk memastikan keselamatan dan kepercayaan publik terhadap kendaraan listrik di Indonesia.