Vinales Rugi Besar! Rp 325 Miliar Tinggalkan Yamaha

Vinales Rugi Besar! Rp 325 Miliar Tinggalkan Yamaha
Sumber: Detik.com

Maverick Vinales, pembalap MotoGP yang kini membela Tech3 KTM, baru-baru ini mengungkapkan kerugian finansial yang signifikan akibat pemutusan kontraknya dengan Yamaha pada tahun 2021. Jumlah kerugian yang dialaminya cukup fantastis, mencapai sekitar 17 juta euro atau setara dengan Rp 325 miliar.

Perpisahan Vinales dengan Yamaha memang penuh kontroversi. Kontraknya diputus di tengah musim, padahal ia baru saja memperpanjang kesepakatan hingga tahun 2022.

Perpisahan Kontroversial dengan Yamaha

Perselisihan Vinales dengan Yamaha bermula dari ketidakpuasannya terhadap performa motor YZR-M1. Ia merasa kurang didukung oleh tim, yang berdampak pada hasil balapannya yang kurang memuaskan.

Puncaknya terjadi pada MotoGP Styria 2021. Kekecewaan Vinales terhadap performa motornya membuatnya melakukan tindakan yang dianggap tidak profesional di lintasan, mengakibatkan pemutusan kontrak lebih awal.

Kerugian Finansial yang Mencapai Rp 325 Miliar

Vinales secara terbuka mengakui kerugian besar yang ia alami akibat perpisahan tersebut. Ia menyatakan kehilangan sekitar 17 juta euro dalam dua tahun kontrak yang tersisa.

Jumlah tersebut mencakup gaji yang seharusnya ia terima dan juga kehilangan potensi pendapatan dari sponsor, seperti Monster Energy.

Rincian Kerugian

Vinales menjelaskan bahwa kerugiannya mencapai sekitar 17 juta euro, yang meliputi gaji untuk tahun 2021 dan 2022, serta potensi pendapatan tambahan dari sponsor.

Ia menambahkan bahwa terdapat sejumlah komitmen dan kesepakatan lainnya yang gagal terwujud akibat pemutusan kontrak tersebut.

Karier Vinales di MotoGP dan Masa Depan di Tech3 KTM

Vinales memiliki karier yang panjang dan gemilang di MotoGP. Sebelum bergabung dengan Aprilia dan kini Tech3 KTM, ia pernah membela tim-tim besar seperti Yamaha dan Suzuki.

Pengalamannya yang luas membuat Vinales menjadi salah satu pembalap yang diperhitungkan. Meskipun mengalami kerugian finansial yang besar, ia tetap fokus pada kariernya.

Saat ini, Vinales menunjukkan performa yang cukup kompetitif bersama Tech3 KTM. Ia berada di posisi 10 klasemen sementara dengan raihan 69 poin, menjadi pembalap KTM terbaik kedua setelah Pedro Acosta.

Kisah Vinales menjadi pelajaran berharga tentang bagaimana risiko dan konsekuensi dalam dunia balap profesional dapat berdampak besar, bahkan hingga pada aspek keuangan. Ke depannya, ia diharapkan dapat bangkit kembali dan meraih prestasi yang lebih gemilang bersama tim barunya.

Meskipun mengalami kerugian finansial yang signifikan, Vinales tetap bersemangat melanjutkan kariernya di dunia balap. Ia berharap dapat menebus kegagalan masa lalu dan meraih kesuksesan bersama tim barunya di masa mendatang. Keberhasilannya di Tech3 KTM menjadi bukti tekadnya untuk terus berkembang dan bersaing di level tertinggi MotoGP.

Pos terkait