Yamaha, pabrikan sepeda motor ternama asal Jepang, secara mengejutkan turut serta dalam ajang balap mobil listrik Formula E. Mereka bukan sebagai peserta balap langsung, melainkan sebagai mitra teknis strategis.
Kolaborasi ini terjalin dengan Lola Cars Ltd, perusahaan Inggris yang berpengalaman dalam pengembangan dan produksi mobil balap, membentuk tim Lola Yamaha ABT Formula E Team. Bersama tim balap asal Jerman, ABT, Yamaha berkontribusi besar dalam pengembangan teknologi powertrain mobil balap listrik Gen3Evo.
Teknologi Yamaha di Sirkuit Formula E
Yamaha berperan sebagai penyedia powertrain listrik berperforma tinggi untuk mobil balap Gen3Evo di Formula E musim ke-11 (2024-2025).
Kontribusi Yamaha meliputi pengembangan dan penyediaan motor listrik, inverter, dan paket gearbox. Hal ini sangat krusial karena semua tim Formula E menggunakan sasis dan ban yang sama, sehingga performa powertrain menjadi penentu utama.
Mobil balap Gen3Evo sendiri memiliki spesifikasi yang luar biasa. Dengan daya 350kW, mobil ini mampu berakselerasi dari 0 hingga 60 mph hanya dalam 1,86 detik dan mencapai kecepatan maksimal 200 mph.
Target Yamaha dalam Formula E
Keikutsertaan Yamaha dalam Formula E bukan semata-mata untuk meraih prestasi di ajang balap.
Tujuan utama Yamaha adalah untuk mengembangkan teknologi manajemen energi dan mendukung komitmen perusahaan untuk mencapai netralitas karbon dalam emisi Scope 3 pada tahun 2050.
Pengalaman di Formula E memberikan platform yang ideal bagi Yamaha untuk menguji dan menyempurnakan teknologi powertrain listrik mereka dalam kondisi yang kompetitif dan menuntut.
Tim Lola Yamaha ABT Formula E dan Prestasinya
Lola Yamaha ABT Formula E Team diperkuat oleh dua pembalap handal.
Lucas di Grassi, pembalap asal Brasil yang sangat berpengalaman di Formula E dengan 13 kemenangan dan 40 kali naik podium, memimpin tim.
Ia berpasangan dengan Zane Maloney, rising star dunia motorsport, yang merupakan pembalap pertama dari Barbados yang berkompetisi di Formula E.
Tim ini telah menorehkan prestasi gemilang pada putaran ke-5 Miami ePrix di Amerika Serikat pada April 2025. Lucas di Grassi berhasil meraih podium kedua, menjadi podium perdana bagi Lola Yamaha ABT Formula E Team.
Partisipasi Yamaha di Formula E menunjukkan komitmen perusahaan terhadap inovasi dan pengembangan teknologi ramah lingkungan. Keberhasilan memperoleh podium di Miami ePrix menjadi bukti awal keseriusan dan kemampuan mereka dalam persaingan balap mobil listrik kelas dunia.
Keikutsertaan Yamaha di Formula E bukan hanya sekadar ajang balap, melainkan juga sebuah langkah strategis dalam mengembangkan teknologi masa depan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Prestasi yang diraih menjadi bukti nyata dari kemampuan dan komitmen mereka dalam inovasi teknologi di sektor otomotif.