Hindari Kecelakaan! Google Maps: Panduan Aman Perjalanan Tol

Hindari Kecelakaan! Google Maps: Panduan Aman Perjalanan Tol
Sumber: Detik.com

Kejadian mobil BMW yang terjun dari ruas tol Krian-Gresik (KLBM) yang belum tersambung akhir pekan lalu menyoroti pentingnya penggunaan Google Maps yang tepat. Insiden ini terjadi karena pengemudi terlalu bergantung pada aplikasi navigasi tersebut, hingga menerobos penghalang jalan.

Banyak pemudik mengandalkan Google Maps saat arus balik Lebaran. Namun, kejadian ini mengingatkan kita bahwa aplikasi tersebut bukanlah solusi sempurna dan perlu digunakan dengan bijak serta dilengkapi kewaspadaan.

Cara Menggunakan Google Maps dengan Tepat

Berikut panduan menggunakan Google Maps secara efektif dan aman, khususnya saat perjalanan jauh seperti arus mudik dan balik Lebaran.

1. Tentukan Tujuan dengan Akurat

Langkah pertama adalah membuka aplikasi Google Maps dan memastikan koneksi internet stabil. Masukkan tujuan dengan detail dan akurat, baik dengan mengetik nama lokasi atau menandai titik di peta.

Periksa kembali tujuan yang telah dimasukkan untuk memastikan tidak ada kesalahan penulisan atau lokasi yang salah. Kesalahan kecil dapat berakibat fatal.

2. Pilih Rute Sesuai Moda Transportasi dan Kondisi

Setelah menentukan tujuan, tekan tombol “Direction”. Google Maps akan menampilkan rute tercepat (biru) dan alternatif (abu-abu).

Pilih rute yang sesuai dengan kendaraan Anda (mobil, motor, dll.). Perhatikan juga kondisi jalan yang ditampilkan, seperti lebar jalan dan jenis permukaan. Jangan hanya mengandalkan rute tercepat.

3. Manfaatkan Fitur Street View untuk Verifikasi

Fitur Street View sangat membantu untuk melihat kondisi jalan secara visual, terutama jika melewati jalan yang belum dikenal.

Cek lebar jalan, kondisi permukaan, dan potensi hambatan lainnya melalui Street View. Jika tidak tersedia Street View, berhati-hatilah dan waspadai kemungkinan adanya jalan yang belum selesai dibangun atau akses terbatas.

4. Evaluasi Rute dan Jangan 100% Percaya Google Maps

Selalu evaluasi rute yang disarankan. Perhatikan apakah rute tersebut sesuai dengan kondisi kendaraan dan kemampuan mengemudi Anda.

Jangan ragu untuk berhenti dan memeriksa situasi jika menemukan kejanggalan atau keraguan pada rute yang ditunjukkan Google Maps. Hindari menerobos penghalang jalan atau memasuki area yang terlihat berbahaya.

5. Bertanya pada Penduduk Lokal jika Ragu

Jika Anda merasa ragu atau tersesat, jangan sungkan untuk bertanya kepada penduduk lokal. Mereka dapat memberikan informasi yang lebih akurat tentang kondisi jalan dan rute alternatif.

Petunjuk dari penduduk setempat sering kali lebih handal daripada aplikasi navigasi, terutama di daerah yang kurang familiar atau memiliki infrastruktur jalan yang kompleks.

Kejadian BMW yang terjun di tol Krian-Gresik menjadi pelajaran berharga. Pengemudi mengikuti Google Maps hingga menerobos barrier jalan yang belum tersambung. Supir dan penumpang mengalami luka ringan, sementara mobil mengalami kerusakan. Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menjelaskan bahwa meski ada barrier, pengemudi menerobos celah yang cukup untuk satu mobil. Insiden ini mengingatkan kita akan pentingnya kewaspadaan dan tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi. Meskipun Google Maps membantu, kemampuan membaca situasi dan berhati-hati tetaplah kunci keselamatan perjalanan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *