Pusat Interkoneksi: Kunci Sukses Transformasi Digital Nasional?

Pusat Interkoneksi: Kunci Sukses Transformasi Digital Nasional?
Sumber: Liputan6.com

Transformasi digital nasional membutuhkan lebih dari sekadar perluasan jaringan internet. Hal ini ditegaskan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Muhammad Arif. Ia menekankan pentingnya penguatan pusat-pusat gravitasi interkoneksi untuk menunjang transformasi digital yang efektif.

Sebagai langkah konkret, APJII meluncurkan Program APJII DC. Program ini berkolaborasi dengan lima mitra strategis untuk menyediakan layanan kolokasi terintegrasi dan berkelanjutan bagi lebih dari 1.300 anggota APJII.

Penguatan Pusat Interkoneksi: Kunci Transformasi Digital

Arif menjelaskan, Indonesia perlu memiliki arsitektur internet yang berdaulat, efisien, dan terbuka. Program APJII DC menjadi upaya nyata untuk mencapai tujuan tersebut.

Program ini juga didukung oleh platform digital APJII DC Portal. Portal ini memudahkan anggota APJII dalam memilih paket kolokasi, memantau ketersediaan, dan melakukan pembayaran daring.

Adhi Lesmana, Ketua Bidang IIX dan Data Center APJII, menambahkan bahwa portal tersebut sudah dapat diakses. Anggota dapat dengan mudah memilih lokasi, spesifikasi, dan skema pembayaran melalui portal ini.

Integrasi Vertikal yang Harmonis

APJII menekankan pentingnya integrasi vertikal dalam pengembangan infrastruktur digital. Namun, hal ini dilakukan tanpa mengorbankan persaingan sehat di pasar.

APJII berperan sebagai fasilitator interkoneksi yang adil. Mereka menjembatani kebutuhan pasar dengan kapasitas yang tersedia melalui mitra data center.

Dengan pendekatan ini, APJII menghindari konflik kepentingan. Justru, hal ini membuka peluang usaha lebih luas bagi seluruh penyedia layanan.

Setiap mitra data center memiliki akun sendiri di platform APJII DC Portal. Mereka dapat memperbarui informasi penawaran, termasuk detail sertifikasi, kapasitas, dan paket diskon.

Sistem yang terintegrasi juga mencakup modul billing otomatis, berita acara aktivasi, dan dashboard finansial transparan. Ini menunjukkan komitmen APJII terhadap tata kelola yang akuntabel dan pro-anggota.

Infrastruktur Interkoneksi Komprehensif dan Berkelanjutan

Zulfadly Syam, Sekretaris Umum APJII, menjelaskan alasan di balik Program APJII DC. Program ini menjawab kebutuhan komunitas akan interkoneksi yang andal tanpa harus membangun fasilitas data center besar sendiri.

Membangun data center raksasa bukanlah pilihan efisien. Kolaborasi strategis dengan penyedia infrastruktur menjadi solusi berkelanjutan.

Kerja sama ini diharapkan menjadi katalis pertumbuhan industri digital Indonesia. Hal ini sangat penting di tengah meningkatnya permintaan layanan cloud, edge computing, dan interkoneksi berlatensi rendah.

Sebagai pengelola Internet Exchange (IIX), APJII memastikan skala ekonomis tercapai. Ini dilakukan tanpa mengorbankan kualitas layanan atau kestabilan tarif bagi pelaku usaha, mulai dari UKM hingga perusahaan besar.

Dengan mengutamakan penguatan pusat-pusat interkoneksi dan kolaborasi strategis, APJII berupaya membangun fondasi yang kuat untuk transformasi digital nasional. Hal ini memastikan pertumbuhan data yang cepat dan efisien, serta mendorong perkembangan industri digital Indonesia secara berkelanjutan.

Inisiatif ini tidak hanya memperluas akses internet, tetapi juga memastikan keberlanjutan dan keadilan dalam ekosistem digital Indonesia. Dengan begitu, transformasi digital dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pos terkait