Dunia penerbangan menyimpan beragam keajaiban. Kita mengenal burung pipit mungil hingga burung unta yang tak mampu terbang, serta burung pelikan yang ahli berenang. Namun, tahukah Anda bahwa hanya satu spesies burung yang mampu terbang mundur?
Spesies unik ini bukanlah burung sembarangan. Ia adalah burung kolibri, yang juga dikenal sebagai hummingbird, burung kecil nan cantik yang seringkali menjadi inspirasi dalam lagu dan karya seni.
Kemampuan Terbang Mundur Burung Kolibri
Kemampuan terbang mundur burung kolibri menjadikannya unik di antara spesies burung lainnya. Kemampuan ini memungkinkan mereka melakukan manuver yang luar biasa.
Kecepatan mengepak sayap burung kolibri mencapai 20 hingga 80 kali per detik. Mereka mampu mencapai kecepatan yang menyaingi jet tempur!
Rahasia kemampuan terbang mundur kolibri terletak pada struktur sayap dan sendi uniknya. Sayap mereka kaku dan menonjol hampir lurus dari tubuh. Sendi pergelangan khusus memungkinkan mereka memutar sayap membentuk pola angka delapan.
Pola angka delapan ini menghasilkan daya angkat saat mengepak ke atas, sebuah kemampuan yang tidak dimiliki sebagian besar burung lain. Inilah yang memungkinkan mereka untuk terbang mundur dalam waktu yang lama.
Anatomi dan Fisiologi Penerbangan Kolibri
Tyson Hedrick, seorang ahli biologi dari University of North Carolina, menjelaskan gaya terbang kolibri sebagai gabungan antara serangga dan vertebrata. Mereka memiliki struktur tulang lengan yang mirip manusia, tetapi gerakan bahunya unik.
Keunikan ini memungkinkan mereka mengepakkan sayap maju-mundur seperti lalat buah, bukannya seperti burung merpati. Mereka dapat menarik sayap dekat ke tubuh dan melesat cepat melewati celah sempit.
Kemampuan manuver mereka sangat impresif. Kolibri dapat berputar ke samping untuk melewati celah-celah tertentu, sebuah kemampuan yang membuat mereka ahli dalam bermanuver di antara bunga.
Kehidupan dan Karakteristik Burung Kolibri
Burung kolibri pertama kali ditemukan di Amerika, tetapi kini tersebar di berbagai belahan dunia. Ukuran mereka bervariasi, dengan kolibri lebah yang terkecil hanya memiliki berat 1,6 gram.
Panjang tubuh kolibri berkisar antara 6-12 cm, termasuk ekor dan paruh. Berat rata-rata sekitar 6,5 gram, tetapi spesies yang lebih besar bisa mencapai 12-14 gram. Bahkan, kolibri raksasa dapat mencapai berat 19-21 gram.
Meskipun relatif kecil, kolibri memiliki metabolisme tinggi yang didukung oleh makanan utamanya: nektar bunga. Nektar menyediakan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas terbang yang intensif.
Kecantikan dan keunikannya membuat burung kolibri menjadi hewan peliharaan yang populer, khususnya jenis kolibri ninja. Namun, memelihara burung ini memerlukan pemahaman dan perawatan khusus agar kesejahteraan mereka terjaga.
Kemampuan terbang mundur burung kolibri merupakan bukti evolusi yang menakjubkan. Mereka menjadi contoh sempurna bagaimana adaptasi dapat menghasilkan kemampuan penerbangan yang luar biasa dan unik di dunia hewan. Kemampuan ini, bersama dengan kecantikan dan perilaku mereka, terus memikat para peneliti dan pengamat burung di seluruh dunia.
