Schneider Electric, perusahaan manajemen energi dan otomasi asal Prancis, memamerkan inovasi terbarunya di Computex Taipei 2025. Fokus utama pameran ini adalah solusi untuk pusat data yang tangguh, hemat energi, dan siap menghadapi lonjakan kebutuhan komputasi dari perkembangan pesat kecerdasan buatan (AI).
Proyeksi Schneider Electric menunjukkan peningkatan signifikan kebutuhan daya pusat data untuk AI hingga 2030. Hal ini mendorong perusahaan untuk mengembangkan solusi inovatif yang mampu mengatasi tantangan tersebut.
Peningkatan Dramatis Kebutuhan Daya Pusat Data oleh AI
Pankaj Sharma, Executive Vice President Data Center, Networks, Services di Schneider Electric, mengungkapkan prediksi yang mengejutkan. Pada 2030, beban kerja AI diperkirakan akan mencapai 255 gigawatt (GW) dari total kapasitas pusat data global, meningkat drastis dari 105 GW pada 2025.
Sharma menekankan bahwa infrastruktur pusat data lama tidak mampu menampung pertumbuhan ini. Diperlukan paradigma baru yang berfokus pada pusat data yang cerdas, efisien, dan berkelanjutan.
Server modern untuk melatih model AI skala besar, seperti Large Language Model (LLM), membutuhkan daya 5 hingga 10 kali lebih besar dari server biasa. Hal ini menghasilkan panas yang sangat tinggi, sehingga memerlukan sistem pendinginan yang jauh lebih canggih.
Solusi Schneider Electric untuk Pusat Data Era AI
Schneider Electric menawarkan tiga pilar solusi untuk menjawab tantangan peningkatan kebutuhan daya dan panas yang dihasilkan oleh pusat data AI.
Ketiga pilar tersebut dirancang untuk memastikan pusat data tetap optimal, efisien, dan berkelanjutan dalam menghadapi pertumbuhan eksponensial AI.
1. Efisiensi Energi dengan EcoStruxure
Efisiensi energi menjadi sangat krusial di tengah melonjaknya kebutuhan daya akibat beban kerja AI. Schneider Electric menawarkan portofolio teknologi EcoStruxure Data Center.
Portofolio ini mencakup pemantauan daya cerdas, sistem distribusi daya modular, dan perangkat lunak berbasis AI untuk prediksi konsumsi dan optimalisasi beban. Sistem ini diklaim mampu meningkatkan efisiensi energi hingga 20-30 persen.
2. Pendinginan Cair (Liquid Cooling)
Sistem pendinginan konvensional tidak lagi cukup untuk mengatasi panas yang dihasilkan oleh server AI yang berdaya tinggi. Schneider Electric menawarkan solusi pendinginan cair (liquid cooling).
Teknologi ini lebih efisien dan efektif dalam membuang panas dibandingkan pendinginan udara tradisional, sehingga dapat menjaga suhu optimal untuk kinerja server AI yang optimal.
3. Arsitektur Pusat Data yang Terintegrasi
Schneider Electric menekankan pentingnya perancangan arsitektur pusat data yang terintegrasi dan holistic. Integrasi berbagai teknologi dan sistem memungkinkan pengelolaan energi dan sumber daya yang lebih efisien.
Arsitektur ini juga mempermudah pemantauan dan kontrol, sehingga masalah dapat diantisipasi dan diatasi dengan cepat, meminimalisir downtime dan kerugian.
Computex Taipei 2025: Pameran Inovasi Teknologi
Computex Taipei 2025, yang dibuka pada 20 Mei 2025, menjadi panggung bagi Schneider Electric untuk memperkenalkan inovasi-inovasi ini kepada dunia.
Lebih dari 1.400 perusahaan teknologi dari seluruh dunia berpartisipasi dalam pameran ini, menunjukkan tren dan inovasi terbaru di industri teknologi.
Kehadiran Schneider Electric di Computex Taipei 2025 menegaskan komitmen perusahaan dalam menyediakan solusi inovatif bagi pusat data di era AI. Pameran ini juga menjadi bukti bahwa industri teknologi global sedang berlomba-lomba untuk memenuhi kebutuhan komputasi yang terus meningkat.
Dengan prediksi peningkatan kebutuhan daya pusat data yang signifikan akibat AI, solusi inovatif seperti yang ditawarkan Schneider Electric akan menjadi kunci dalam menjaga kelangsungan dan keberlanjutan industri teknologi di masa depan. Penggunaan energi yang efisien dan sistem pendinginan yang canggih akan menjadi faktor penentu dalam perkembangan dan penerapan teknologi AI secara luas.