Steam aman? Valve bantah kebocoran data pengguna besar

Steam aman? Valve bantah kebocoran data pengguna besar
Sumber: Detik.com

Beredar kabar mengenai kebocoran data pengguna Steam, platform jual beli game populer. Namun, Valve, perusahaan di balik Steam, dengan tegas membantah klaim tersebut.

Dalam pernyataan resmi, Valve menyatakan telah melakukan investigasi menyeluruh terhadap laporan kebocoran data. Hasilnya menunjukkan tidak ada peretasan yang terjadi pada platform mereka.

Valve Membantah Terjadinya Peretasan Data Pengguna Steam

Valve menegaskan bahwa platform Steam tidak mengalami peretasan data pengguna. Klaim kebocoran data yang beredar telah diteliti secara menyeluruh.

Sampel data yang disebut-sebut sebagai bukti kebocoran telah diperiksa oleh tim keamanan Valve. Hasilnya, data tersebut bukanlah data sensitif pengguna.

Data yang Bocor Ternyata Hanya Kode Sekali Pakai

Investigasi Valve mengungkapkan bahwa data yang bocor hanyalah kode sekali pakai untuk verifikasi melalui SMS. Kode tersebut hanya berlaku selama 15 menit.

Informasi ini dikonfirmasi melalui pernyataan resmi Valve yang dipublikasikan di situs resminya. Kode tersebut tidak dapat digunakan untuk mengakses akun Steam pengguna.

Kode SMS Tidak Terkait dengan Data Pribadi

Penting untuk dicatat bahwa kode SMS sekali pakai tersebut tidak terhubung dengan informasi akun Steam lainnya, termasuk kata sandi, informasi pembayaran, atau data pribadi pengguna.

Valve menekankan bahwa keamanan data pengguna adalah prioritas utama mereka dan mereka akan terus berupaya meningkatkan sistem keamanan platform.

Rekomendasi Valve untuk Keamanan Akun Steam

Meskipun Valve memastikan tidak ada data penting yang bocor, mereka tetap menyarankan pengguna untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah.

Penggunaan Steam Mobile Authenticator dianggap sebagai cara terbaik untuk mengamankan akun Steam. Fitur ini menambahkan lapisan keamanan ekstra pada akun pengguna.

  • Steam Mobile Authenticator mengirimkan kode verifikasi ke perangkat mobile pengguna setiap kali ada upaya login dari perangkat baru atau perubahan data penting.
  • Dengan verifikasi dua langkah, bahkan jika seseorang mendapatkan akses ke kata sandi akun, mereka masih membutuhkan akses ke perangkat mobile pengguna untuk masuk.

Valve menjelaskan bahwa dengan mengaktifkan fitur ini, mereka dapat mengirimkan pesan yang lebih aman mengenai akun dan keamanan akun pengguna.

Setelah kabar kebocoran data ini ramai, Valve juga menghimbau para gamer untuk tidak perlu mengganti kata sandi atau nomor telepon yang mereka gunakan.

Kesimpulannya, meskipun laporan kebocoran data beredar, Valve memastikan bahwa platform Steam aman dan tidak mengalami peretasan. Mereka tetap menyarankan pengguna untuk mengaktifkan verifikasi dua langkah untuk keamanan akun yang lebih optimal. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna platform online untuk selalu memprioritaskan keamanan akun mereka.

Pos terkait