Bambang Susantono, mantan Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), kini mengemban amanah baru sebagai Kepala Institut Pembangunan Kota dan Daerah Asia Pasifik (Cities & Local Government Institute/CLGI). Pengangkatan ini diumumkan oleh Dewan Pimpinan United Cities and Local Government Asia Pacific (UCLG ASPAC) dalam Forum Ketahanan Iklim dan Inovasi (CRIF) 2025.
Penunjukan tersebut disambut positif berbagai pihak, mengingat CLGI diharapkan menjadi pusat kolaborasi pembangunan kota yang inovatif dan berkelanjutan di kawasan Asia Pasifik yang tengah menghadapi tantangan kompleks seperti perubahan iklim dan urbanisasi yang pesat.
1. CLGI: Pusat Kolaborasi untuk Pembangunan Kota Berkelanjutan
Pendirian CLGI merupakan langkah strategis UCLG ASPAC untuk mendorong pemerintah daerah di Asia Pasifik bertransformasi dari wacana menjadi aksi nyata dalam pembangunan kota. Gubernur Quirino Province, Dakila Carlo E Cua, Presiden UCLG ASPAC, menekankan hal ini.
Tantangan perkotaan saat ini, mulai dari perubahan iklim hingga disrupsi digital, membutuhkan solusi yang komprehensif dan inovatif. CLGI dirancang untuk menjadi wadah kolaborasi lintas sektor, termasuk pemerintah, akademisi, dan sektor swasta.
Lembaga ini akan berfokus pada kebijakan berbasis data, peningkatan pengetahuan, dan pemanfaatan teknologi untuk memberdayakan pemerintah daerah. Tujuannya, menciptakan kota-kota yang lebih tangguh, inklusif, dan berkelanjutan.
CLGI diharapkan dapat menjadi pusat keahlian dan sumber daya bagi pemerintah daerah dalam menghadapi berbagai tantangan perkotaan. Keberadaan lembaga ini dinilai sangat penting dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
2. Dukungan Pemerintah dan Harapan untuk Solusi Inovatif
Gubernur Jakarta, Pramono Anung, juga turut mendukung pendirian CLGI. Beliau menekankan pentingnya komitmen kolektif dalam menghadapi perubahan iklim dan menyambut baik inisiatif ini.
Pramono Anung melihat CLGI sebagai wadah untuk melahirkan gagasan-gagasan inovatif dalam mengatasi berbagai permasalahan perkotaan di Asia Pasifik. Lembaga ini diharapkan dapat berkontribusi dalam menciptakan kota-kota yang lebih layak huni.
Dukungan dari pemerintah daerah menunjukkan pentingnya peran CLGI dalam pembangunan kota di masa depan. Kolaborasi dan inovasi menjadi kunci dalam menghadapi tantangan urban yang kompleks.
3. Bambang Susantono dan Visi Kepemimpinan di CLGI
Bambang Susantono, dengan pengalamannya sebagai Kepala Otorita IKN, dinilai tepat memimpin CLGI. Rekam jejaknya yang kuat dalam perencanaan kota dan pembangunan berkelanjutan menjadi modal berharga.
Sebagai lembaga riset di bawah UCLG ASPAC, CLGI akan menghasilkan kebijakan berbasis data dan mengembangkan inovasi tata kelola. Bambang akan memimpin publikasi riset, kajian kebijakan, dan program pelatihan.
Bambang Susantono menyatakan komitmennya untuk bekerja sama dengan berbagai mitra untuk menghasilkan solusi inovatif bagi tantangan urban. Beliau optimis CLGI dapat mencapai visi ambisiusnya.
Kepemimpinan Bambang Susantono diharapkan dapat membawa CLGI menjadi lembaga yang berpengaruh dalam pembangunan kota berkelanjutan di Asia Pasifik. Inisiatif ini memiliki potensi besar untuk membawa perubahan positif.
Dengan latar belakang dan pengalamannya yang mumpuni, Bambang Susantono diyakini mampu memimpin CLGI untuk mencapai tujuannya dalam menciptakan kota-kota yang lebih baik di kawasan Asia Pasifik. CLGI diharapkan dapat menjadi rujukan utama bagi pemerintah daerah dalam menghadapi tantangan perkotaan di masa mendatang.