Rupiah Cetak Rekor: Tembus Rp16.323 per Dolar AS

Rupiah Cetak Rekor: Tembus Rp16.323 per Dolar AS
Sumber: Idntimes.com

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali menunjukkan penguatan pada awal perdagangan Jumat, 23 Mei 2025. Berdasarkan data Bloomberg, rupiah berhasil terapresiasi 0,02 persen atau 4 poin, menguat ke level Rp16.323,5 per dolar AS.

Penguatan ini terjadi di tengah pergerakan positif mata uang-mata uang di kawasan Asia. Hal ini mengindikasikan adanya sentimen positif yang mempengaruhi pasar valuta asing regional.

Penguatan Rupiah Didukung Pergerakan Positif Mata Uang Asia

Sejumlah mata uang di Asia juga mengalami penguatan pada perdagangan hari ini. Hal ini menunjukkan tren positif di pasar Asia.

Beberapa mata uang yang menguat antara lain Bath Thailand (0,04 persen), Ringgit Malaysia (0,41 persen), Yuan China (0,07 persen), Won Korea (0,38 persen), Dolar Taiwan (0,01 persen), dan Yen Jepang (0,31 persen).

Penguatan mata uang-mata uang ini dapat mengindikasikan peningkatan optimisme investor terhadap perekonomian di kawasan Asia. Faktor-faktor global dan regional dapat menjadi pendorong di balik tren ini.

Proyeksi Melemahnya Rupiah dan Analisis Pasar

Meskipun menunjukkan penguatan di awal perdagangan, analis mata uang Doo Financial Futures, Lukman Leong, memproyeksikan pelemahan rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini.

Proyeksi ini didasarkan pada “rebound” dolar AS setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat yang lebih kuat dari perkiraan sebelumnya. Data tersebut menunjukkan peningkatan keyakinan pasar terhadap perekonomian AS.

Penguatan dolar AS didorong oleh data tenaga kerja dan sektor manufaktur AS yang solid. Hal ini meningkatkan daya tarik investasi di AS.

Meskipun diproyeksikan melemah, Lukman Leong menyebutkan bahwa tekanan terhadap rupiah akan terbatas. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran fiskal yang masih membayangi dolar AS secara umum.

Pergerakan Rupiah Diprediksi Terbatas dalam Kisaran Tertentu

Lukman Leong memperkirakan pergerakan rupiah akan berada dalam kisaran yang relatif sempit hari ini.

Ia memprediksi rupiah akan bergerak di kisaran Rp16.300 hingga Rp16.400 per dolar AS. Kisaran ini menunjukkan fluktuasi yang relatif kecil.

Pergerakan rupiah yang terbatas ini menunjukkan stabilitas relatif di pasar valuta asing Indonesia. Faktor-faktor domestik dan global akan terus mempengaruhi pergerakan rupiah ke depan.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat proyeksi pelemahan, penguatan rupiah di awal perdagangan menunjukkan adanya faktor-faktor yang mendukung stabilitas nilai tukar rupiah. Pemantauan terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik tetap penting untuk memahami pergerakan rupiah selanjutnya.

Penting untuk dicatat bahwa proyeksi ini bersifat analitis dan dapat berubah sewaktu-waktu sesuai dengan perkembangan pasar. Investor disarankan untuk selalu mengikuti perkembangan terkini dan mempertimbangkan berbagai faktor sebelum mengambil keputusan investasi.

Pos terkait