Olahraga Gym Bikin Pendek? Mitos atau Fakta? Simak Buktinya!

Olahraga Gym Bikin Pendek? Mitos atau Fakta? Simak Buktinya!
Sumber: Hellosehat.com.com

Banyak yang percaya bahwa rutin angkat beban di gym dapat menghambat pertumbuhan tinggi badan. Namun, benarkah anggapan tersebut? Artikel ini akan mengupas mitos dan fakta seputar latihan beban dan pertumbuhan tinggi badan, memberikan informasi yang akurat dan terpercaya. Kita akan melihat bukti ilmiah dan tips aman untuk berolahraga agar tetap mendukung pertumbuhan optimal.

Apakah Olahraga Angkat Beban di Gym Bikin Tubuh Pendek?

Latihan angkat beban, atau jenis olahraga gym lainnya, tidak akan membuat Anda menjadi lebih pendek jika dilakukan dengan benar. Ketakutan akan pemendekan tinggi badan mungkin muncul dari persepsi bahwa latihan beban dapat merusak lempeng epifisis.

Lempeng epifisis merupakan area pertumbuhan tulang panjang, terutama pada anak-anak dan remaja. Namun, penelitian di *Journal of Strength and Conditioning Research* telah membantah anggapan ini.

Studi tersebut menunjukkan bahwa latihan ketahanan, termasuk angkat beban, aman bagi anak-anak dan remaja dan tidak menghambat pertumbuhan. Justru sebaliknya, latihan ini memberikan manfaat peningkatan komposisi tubuh, kekuatan otot, dan kebugaran secara keseluruhan.

Latihan ketahanan pada anak-anak, termasuk latihan beban tubuh, lebih berfokus pada peningkatan kekuatan dan koordinasi motorik. Penting untuk diingat bahwa program latihan harus disesuaikan dengan kemampuan dan usia masing-masing individu.

Olahraga yang *Bisa* Menghambat Pertumbuhan

Meskipun latihan beban aman, ada faktor lain yang dapat menghambat pertumbuhan. Bukan jenis olahraganya sendiri, melainkan cara melakukannya yang perlu diperhatikan.

Kesalahan teknik, program latihan yang tidak tepat, cedera, dan kekurangan gizi merupakan faktor utama yang lebih berpengaruh terhadap pertumbuhan tinggi badan daripada jenis olahraga.

Risiko Cedera pada Pelat Pertumbuhan

Meskipun latihan kekuatan tidak secara langsung menghambat pertumbuhan, cedera pada pelat pertumbuhan, jika tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan masalah.

Cedera ini sering terjadi akibat latihan berlebihan, teknik yang salah, atau beban yang terlalu berat. Intensitas latihan yang terlalu tinggi, ketidakseimbangan otot, dan fleksibilitas yang rendah juga meningkatkan risiko cedera.

Cedera pelat pertumbuhan lebih sering terjadi pada atlet muda yang sedang dalam masa pertumbuhan pesat. Oleh karena itu, pengawasan dan bimbingan yang tepat sangatlah penting.

Latihan Berlebihan dan Nutrisi yang Tidak Mencukupi

Latihan fisik yang terlalu intens tanpa diimbangi asupan nutrisi yang cukup dapat mengganggu pertumbuhan, terutama pada anak-anak dan remaja.

Tubuh membutuhkan protein, vitamin, dan mineral yang cukup untuk tumbuh optimal. Jika kebutuhan gizi tidak terpenuhi, fokus berlebihan pada latihan dapat berdampak negatif pada pertumbuhan tinggi badan.

Manfaat Latihan Angkat Beban bagi Pertumbuhan

Latihan angkat beban yang dilakukan dengan benar tidak hanya aman, tetapi juga dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan.

  • Merangsang pembentukan sel-sel tulang baru, sehingga tulang menjadi lebih padat dan kuat.
  • Meningkatkan kekuatan otot dan kemampuan tubuh untuk melakukan aktivitas fisik sehari-hari.
  • Meningkatkan koordinasi motorik dan keseimbangan tubuh.

Tips Aman Melakukan Latihan Angkat Beban

Agar latihan angkat beban aman dan efektif, perhatikan beberapa tips berikut:

Mulai dengan Beban Ringan

Saat memulai, gunakan beban ringan yang memungkinkan Anda mengangkatnya sekitar 12-15 kali dengan teknik yang benar.

Hal ini membantu otot dan sendi beradaptasi, meminimalkan risiko cedera, terutama bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

Fokus pada Teknik yang Benar

Teknik yang tepat sangat penting untuk mencegah cedera. Teknik yang salah dapat meningkatkan risiko cedera pada area sensitif seperti punggung bawah, lutut, dan pergelangan tangan.

Pada anak-anak dan remaja, teknik yang buruk dapat berdampak buruk pada area pertumbuhan tulang. Bimbingan dari pelatih berpengalaman sangat disarankan.

Lakukan Pemanasan dan Pendinginan

Pemanasan meningkatkan sirkulasi darah ke otot, sementara pendinginan meredakan ketegangan dan mempercepat pemulihan.

Pemanasan dan pendinginan yang konsisten dapat mengurangi risiko cedera dan meningkatkan performa latihan.

Istirahat yang Cukup

Pertumbuhan otot dan tulang terjadi saat istirahat, bukan hanya saat latihan. Istirahat yang cukup mencegah kelelahan kronis dan cedera.

Jangan abaikan pentingnya waktu istirahat untuk proses regenerasi tubuh. Tubuh membutuhkan waktu untuk memperbaiki diri dan tumbuh lebih kuat.

Kesimpulannya, anggapan bahwa olahraga gym dapat membuat tubuh pendek adalah salah. Dengan teknik yang tepat, program latihan yang sesuai, dan asupan nutrisi yang cukup, latihan angkat beban justru dapat mendukung pertumbuhan tinggi badan dan kesehatan secara keseluruhan. Konsultasikan dengan pelatih profesional untuk mendapatkan panduan yang tepat dan aman, terutama bagi remaja yang masih dalam masa pertumbuhan.

Pos terkait