Pahami PTSD: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Pahami PTSD: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
Sumber: Poskota.co.id

Gangguan mental seringkali dipicu oleh pengalaman traumatis yang membekas dalam jangka panjang. Salah satu gangguan yang seringkali luput dari perhatian, namun berdampak besar, adalah Post Traumatic Stress Disorder (PTSD). Kondisi ini dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia atau latar belakang, yang pernah mengalami atau menyaksikan peristiwa traumatis. Memahami PTSD, mengenali gejalanya, dan mengetahui kapan harus mencari bantuan profesional sangatlah krusial.

PTSD dapat menimbulkan dampak signifikan terhadap kualitas hidup penderitanya. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran masyarakat tentang gangguan ini sangat penting.

Apa Itu PTSD?

PTSD, atau Gangguan Stres Pasca Trauma, merupakan gangguan mental yang dipicu oleh pengalaman atau peristiwa yang mengerikan dan mengancam jiwa. Peristiwa tersebut meninggalkan trauma mendalam pada individu yang mengalaminya. Menurut Kementerian Kesehatan, berbagai peristiwa dapat memicu PTSD.

Beberapa contoh peristiwa traumatis yang dapat memicu PTSD antara lain kecelakaan serius, kekerasan fisik dan perundungan, pelecehan seksual, bencana alam, peperangan, atau bahkan penyakit yang mengancam jiwa seperti serangan jantung. Intensitas dan durasi trauma dapat mempengaruhi tingkat keparahan PTSD yang dialami.

Gejala PTSD: Mengenali Tanda-Tanda Penting

Gejala PTSD dapat muncul dalam jangka waktu pendek (kurang dari satu bulan setelah peristiwa traumatis), yang dikenal sebagai acute stress disorder, atau lebih dari satu bulan, bahkan seumur hidup, yang disebut complex PTSD (CPTSD). Perbedaan waktu munculnya gejala ini penting untuk menentukan penanganan yang tepat.

Gejala PTSD beragam dan dapat memengaruhi aspek kehidupan penderitanya. Beberapa gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Munculnya ingatan berulang tentang peristiwa traumatis, disertai rasa takut dan cemas yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Ingatan ini seringkali muncul secara tiba-tiba dan tak terduga.
  • Gangguan tidur, seperti sulit tidur atau mengalami mimpi buruk yang berhubungan dengan peristiwa traumatis. Mimpi buruk ini dapat sangat intens dan mengganggu istirahat.
  • Kecenderungan untuk menghindari tempat, aktivitas, atau orang yang mengingatkan pada peristiwa traumatis. Ini merupakan mekanisme pertahanan diri untuk mengurangi rasa cemas.
  • Perubahan perilaku dan emosi yang signifikan. Penderita PTSD mungkin mengalami peningkatan stres, mudah marah, rasa takut berlebihan, dan kesulitan berkonsentrasi. Perubahan suasana hati yang drastis juga sering terjadi.

Mendapatkan Bantuan Profesional untuk Mengatasi PTSD

Jika mengalami gejala PTSD selama lebih dari satu bulan, sangat penting untuk segera mencari bantuan profesional. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikiater.

Penanganan PTSD umumnya melibatkan psikoterapi dan, dalam beberapa kasus, pengobatan medis. Psikoterapi, seperti terapi perilaku kognitif (CBT) dan terapi paparan, terbukti efektif dalam membantu penderita PTSD memproses trauma dan mengelola gejalanya. Pengobatan medis mungkin diperlukan untuk mengatasi gejala seperti kecemasan dan depresi yang menyertai PTSD. Penting untuk diingat bahwa pemulihan dari PTSD membutuhkan waktu dan kesabaran. Dukungan dari keluarga dan teman juga sangat penting dalam proses penyembuhan.

PTSD merupakan kondisi yang dapat diobati, dan dengan bantuan profesional yang tepat, penderitanya dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan produktif. Jangan ragu untuk mencari bantuan jika Anda atau orang yang Anda kenal mengalami gejala-gejala PTSD. Kesadaran dan dukungan dari lingkungan sekitar sangat penting dalam membantu proses penyembuhan. Kehidupan setelah trauma dapat dipulihkan dengan upaya yang tepat dan konsisten.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *