Seorang turis Indonesia mengalami kejadian tak terduga selama berwisata di The Peak, salah satu destinasi populer Hong Kong. Insiden ini bermula dari sebuah tumbler yang jatuh dari ranselnya dan mengenai seorang wisatawan Tiongkok di bawah. Kejadian tersebut berujung pada penangkapan turis Indonesia dan menimbulkan pertanyaan seputar keselamatan dan tanggung jawab wisatawan di area publik. Berikut detail kejadian dan dampaknya terhadap pariwisata Hong Kong yang sedang ramai dikunjungi wisatawan Tiongkok.
Insiden ini dilaporkan terjadi pada Rabu, 2 Juli 2025, pukul 12.16 siang. Sebuah tumbler berukuran 17 cm x 8 cm jatuh dari ransel turis Indonesia yang diletakkan di pagar pembatas, mengenai kepala seorang wanita Tiongkok berusia 40-an tahun.
Tumbler Jatuh, Turis Indonesia Ditangkap
Wanita Tiongkok tersebut mengalami cedera kepala akibat insiden ini. Meskipun tetap sadar dan tidak mengalami pendarahan yang terlihat, ia tetap dilarikan ke Rumah Sakit Queen Mary untuk pemeriksaan lebih lanjut sebagai tindakan pencegahan.
Pihak kepolisian Hong Kong menerima laporan kejadian tersebut dan langsung merespon dengan mengirimkan petugas dan paramedis ke lokasi. Turis Indonesia yang bertanggung jawab atas kejadian ini kemudian ditangkap.
Informasi awal menyebutkan bahwa turis Indonesia tersebut telah berdiskusi dengan korban mengenai kompensasi atas cedera yang diderita. Namun, hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut mengenai perkembangan kasus dan proses hukum yang akan dijalani turis Indonesia tersebut.
Lonjakan Turis Tiongkok di Hong Kong
Kejadian ini terjadi di tengah lonjakan jumlah turis Tiongkok yang mengunjungi Hong Kong. Ratusan wisatawan Tiongkok membanjiri berbagai destinasi wisata populer di Hong Kong.
Mereka memanfaatkan liburan untuk merayakan serah terima Hong Kong dari Inggris ke China. Berbagai program diskon dan promosi turut menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Hong Kong.
Destinasi wisata yang ramai dikunjungi antara lain Central, Causeway Bay, Mong Kok, dan Tsim Sha Tsui. Banyak wisatawan yang juga memanfaatkan kesempatan untuk berbelanja dan menikmati kuliner di lebih dari 3.800 restoran yang menawarkan diskon khusus.
Cuaca yang mendung dan hujan pada hari sebelumnya tidak menyurutkan semangat wisatawan untuk mengunjungi berbagai lokasi ikonik di Hong Kong. Beberapa di antara mereka bahkan datang ke Hong Kong untuk pertama kalinya.
Promosi Pariwisata dan Keselamatan Wisatawan
Hong Kong menawarkan berbagai promosi menarik untuk menarik wisatawan, termasuk trem kota gratis selama tiga hari bagi pengunjung. Banyak wisatawan memanfaatkan promosi ini sebagai bagian dari rencana perjalanan mereka.
Para wisatawan, baik yang datang untuk wisata singkat maupun panjang, memiliki rencana perjalanan yang bervariasi, mulai dari mengunjungi kuil, kawasan pejalan kaki, hingga menikmati pemandangan dari The Peak. Selain wisata, belanja dan kuliner juga menjadi daya tarik utama.
Meskipun insiden yang melibatkan turis Indonesia menyoroti pentingnya keselamatan wisatawan, peningkatan jumlah pengunjung dari Tiongkok menunjukkan bahwa Hong Kong tetap menjadi destinasi wisata yang menarik. Pemerintah Hong Kong perlu terus meningkatkan upaya promosi wisata sambil tetap menjamin keselamatan dan keamanan para wisatawan.
Kejadian ini mengingatkan pentingnya kewaspadaan dan tanggung jawab bagi setiap wisatawan, baik dalam menjaga barang bawaan maupun memperhatikan lingkungan sekitar untuk menghindari insiden serupa yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain. Semoga kasus ini dapat diselesaikan dengan baik dan menjadi pembelajaran bagi semua pihak.
