Timnas Belanda memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa dengan performa gemilang. Dua kemenangan beruntun diraih dengan torehan gol yang impresif dan pertahanan yang solid. Kemenangan terbaru mereka atas Malta dengan skor telak 8-0 menjadi bukti kekuatan Oranje.
Kemenangan ini semakin memperkuat posisi Belanda sebagai salah satu unggulan di Grup G. Produktivitas gol yang tinggi dan pertahanan yang rapat menjadi modal penting bagi mereka untuk menghadapi laga-laga kualifikasi selanjutnya.
Depay Samai Rekor Van Persie, Koeman Rayakan Laga ke-50
Memphis Depay menjadi bintang dalam kemenangan atas Malta. Ia mencetak dua gol, satu di menit ke-9 (penalti) dan satu lagi di menit ke-16.
Dua gol tersebut membuat total gol Depay untuk Timnas Belanda mencapai 50, menyamai rekor Robin van Persie sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Oranje.
Pelatih Ronald Koeman juga berbahagia. Laga melawan Malta menjadi laga ke-50 Koeman sebagai pelatih Timnas Belanda.
Kemenangan besar atas Malta menjadi hadiah istimewa bagi Koeman untuk merayakan pencapaian tersebut.
Selain Depay, Virgil van Dijk juga mencetak gol dalam pertandingan ini. Gol tersebut dicetak di kota kelahiran Van Dijk, Groningen.
Gol-gol tambahan juga dicetak oleh Xavi Simons, Donyell Malen, Noa Lang, dan Micky van de Ven. Mereka melengkapi pesta gol Belanda atas Malta.
Belanda: Produktivitas Tinggi, Pertahanan Kokoh
Dalam dua pertandingan awal kualifikasi, Belanda menunjukkan dominasi yang luar biasa. Mereka mencetak total 10 gol dan belum sekalipun kebobolan.
Depay memimpin daftar pencetak gol dengan tiga gol. Donyell Malen menyusul di tempat kedua dengan dua gol.
Xavi Simons, Noa Lang, Micky van de Ven, Virgil van Dijk, dan Denzel Dumfries masing-masing menyumbangkan satu gol. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan tim Belanda sangat merata.
Ketajaman lini depan yang merata didukung oleh pertahanan yang solid. Gawang Belanda masih bersih dari kebobolan hingga laga kedua.
Ketahanan pertahanan yang dipimpin oleh Van Dijk menjadi kunci kesuksesan tim Belanda sejauh ini. Kombinasi serangan yang tajam dan pertahanan yang kuat membuat Belanda menjadi tim yang sangat kuat.
Posisi Belanda di Grup dan Jadwal Berikutnya
Meskipun menang besar, Belanda saat ini masih berada di posisi kedua klasemen Grup G. Mereka memiliki enam poin, tertinggal satu poin dari Finlandia.
Finlandia telah memainkan empat pertandingan, sementara Belanda baru tiga laga. Polandia juga memiliki enam poin dari tiga pertandingan.
Lithuania baru mengoleksi dua poin, sedangkan Malta hanya satu poin. Belanda memiliki peluang besar untuk memuncaki klasemen.
Jeda internasional berikutnya akan berlangsung pada awal September 2025. Belanda akan menghadapi Polandia di kandang sendiri.
Setelah pertandingan melawan Polandia, Belanda akan bertandang ke Lithuania. Dua laga ini akan sangat krusial bagi perjalanan Belanda di Grup G.
Rekor Bersih atas Malta Terjaga
Kemenangan atas Malta memperpanjang rekor sempurna Belanda atas tim tersebut. Dalam tujuh pertemuan, Belanda selalu berhasil mengalahkan Malta.
Lebih mengesankan lagi, Belanda mencetak total 36 gol tanpa kebobolan satu pun dari Malta. Berikut catatan pertemuan kedua tim:
- 10/06/2025 Belanda 8-0 Malta (Kualifikasi Piala Dunia)
- 11/10/1995 Malta 0-4 Belanda (Kualifikasi Euro)
- 29/03/1995 Belanda 4-0 Malta (Kualifikasi Euro)
- 13/03/1991 Belanda 1-0 Malta (Kualifikasi Euro)
- 19/12/1990 Malta 0-8 Belanda (Kualifikasi Euro)
- 17/12/1983 Belanda 5-0 Malta (Kualifikasi Euro)
- 19/12/1982 Malta 0-6 Belanda (Kualifikasi Euro)
Perbedaan kualitas kedua tim memang sangat terlihat. Namun, kemenangan ini tetap penting bagi Belanda untuk meningkatkan performa dan menjaga momentum.
Dengan penampilan meyakinkan di dua laga awal, harapan terhadap Belanda semakin tinggi. Koeman dan para pemain memiliki fondasi kuat untuk menuju Piala Dunia 2026.
Jalan menuju Piala Dunia 2026 masih panjang, namun dengan performa impresif saat ini, Belanda menunjukkan potensi besar untuk lolos ke putaran final.
