Kayla Harrison Tantang Amanda Nunes: Duel Juara UFC Berikutnya?

Petarung MMA Kayla Harrison telah mencapai puncak kariernya di dunia UFC. Setelah meraih kemenangan gemilang atas Julianna Pena di UFC 316, ia langsung menargetkan legenda UFC, Amanda Nunes, sebagai lawan berikutnya. Kemenangan ini menandai perolehan gelar juara kelas bantam wanita UFC pertamanya, sebuah pencapaian yang telah lama ia impikan.

Ambisi Harrison untuk menghadapi Nunes bukan sekadar tantangan biasa. Ia melihat pertarungan ini sebagai langkah krusial dalam perjalanannya untuk menjadi petarung wanita terbaik sepanjang masa, sebuah ambisi yang telah ia pegang sejak lama. Dengan latar belakang sebagai peraih dua medali emas Olimpiade cabang Judo, Harrison jelas memiliki tekad dan kemampuan yang luar biasa.

Kemenangan Dramatis Harrison di UFC 316

Di ajang UFC 316 yang berlangsung di New Jersey, Amerika Serikat, Minggu (8/6) WIB, Harrison menunjukkan dominasinya dengan menaklukkan Julianna Pena melalui submission. Kemenangan ini bukan hanya mengukuhkan statusnya sebagai juara baru, tetapi juga membuka jalan menuju pertarungan impiannya.

Setelah kemenangan tersebut, Harrison langsung mengarahkan pandangannya kepada Amanda Nunes yang menyaksikan pertandingan dari pinggir arena. Ia bahkan secara terbuka menantang Nunes untuk beradu kekuatan di pertarungan selanjutnya.

Tantangan Terhadap Legenda UFC, Amanda Nunes

Reaksi Nunes terhadap tantangan Harrison cukup mengejutkan. Mantan juara kelas bantam dan bulu wanita UFC ini masuk ke dalam arena dan berjabat tangan dengan Harrison, menunjukkan rasa hormat dan kekaguman.

Meskipun Nunes telah pensiun pada tahun 2023, kemunculannya di UFC 316 dan reaksi positifnya terhadap tantangan Harrison mengindikasikan kemungkinan besar ia akan kembali ke octagon untuk menghadapi Harrison. Keduanya pernah berlatih bersama di American Top Team, Florida, sehingga pertarungan ini akan sangat menarik untuk disaksikan.

Prospek Pertarungan Harrison vs. Nunes: Sebuah Laga Sejarah

Pertarungan antara Harrison dan Nunes berpotensi menjadi salah satu pertarungan terbesar dalam sejarah UFC wanita. Nunes, dengan rekor 14 kemenangan dari 15 pertarungan terakhirnya, merupakan salah satu petarung wanita paling dominan yang pernah ada.

Harrison, di sisi lain, membawa momentum kemenangan dan ambisi yang membara. Ia menyatakan keinginannya untuk bertarung melawan Nunes tanpa peduli kelas berat badan, menunjukkan tekadnya yang kuat untuk meraih gelar ‘terhebat sepanjang masa’.

Meskipun sempat terbesit kemungkinan pertarungan ulang di kelas bulu wanita (65,8 kg), Harrison menyatakan kesiapannya untuk menghadapi Nunes di kelas bantam, menegaskan bahwa ambisinya tidak terpaku pada kelas berat tertentu, melainkan pada gelar juara sejati.

Harrison menekankan bahwa tantangannya kepada Nunes bukan didasari dendam pribadi atau masalah lain, melainkan murni ambisi untuk membuktikan dirinya sebagai petarung terbaik. Ia ingin menciptakan sejarah dan membuktikan dirinya sebagai yang terhebat sepanjang masa.

Pertarungan ini bukan hanya sekadar perebutan gelar juara, tetapi juga pertarungan prestise dan gengsi antara dua petarung wanita terbaik dunia. Baik Harrison maupun Nunes memiliki sejarah yang gemilang, dan pertarungan mereka diprediksi akan menjadi laga yang epik dan menegangkan.

Harapan penggemar UFC di seluruh dunia kini tertuju pada pertarungan antara Kayla Harrison dan Amanda Nunes. Pertarungan ini akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Harrison, sekaligus kesempatan baginya untuk mengukuhkan namanya di jajaran petarung wanita terbaik sepanjang masa. Baik Harrison maupun Nunes siap untuk menampilkan pertarungan yang spektakuler, dan kita sebagai penonton tinggal menunggu hasilnya.

Pos terkait