Piala Dunia FIFA 2026 akan menjadi perhelatan akbar yang digelar di tiga negara, Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Turnamen ini tentu akan diramaikan oleh para pelatih top dunia dengan reputasi mentereng.
Namun, di antara nama-nama besar tersebut, ada beberapa sosok yang mungkin tak asing bagi penikmat Liga Inggris. Mereka adalah para mantan pelatih Premier League yang kini tengah berjuang membawa tim nasionalnya lolos ke putaran final Piala Dunia 2026.
Delapan nama pelatih ini, mungkin belum banyak dikenal khalayak luas. Namun, pengalaman mereka di liga sepak bola paling kompetitif di dunia tersebut, menjadi bekal berharga dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia.
Mantan Pelatih Premier League di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Persaingan di babak kualifikasi Piala Dunia 2026 sangat ketat. Para pelatih ini menghadapi tekanan besar untuk membawa negara asuhannya berlaga di panggung dunia.
Patrick Kluivert: Mantan Striker Newcastle yang Kini Melatih Timnas Indonesia
Patrick Kluivert, mantan striker handal yang pernah membela Newcastle United, kini fokus pada karier kepelatihannya.
Setelah malang melintang di berbagai klub besar Eropa seperti Ajax, AC Milan, dan Barcelona, Kluivert menorehkan jejak di dunia kepelatihan dengan menangani tim muda Ajax dan Twente. Ia juga pernah menjadi asisten pelatih di Brisbane Roar, Kamerun, dan Belanda, serta menukangi Curacao dan Adana Demirspor.
Saat ini, Kluivert memimpin Timnas Indonesia dalam upaya lolos ke putaran final Piala Dunia 2026 melalui babak kualifikasi zona Asia. Targetnya jelas: menjuarai grup dan mengamankan tiket ke Piala Dunia.
Rigobert Song: Bek Legendaris Kamerun yang Kini di Republik Afrika Tengah
Rigobert Song, bek tangguh yang pernah membela Liverpool dan West Ham, merupakan legenda Timnas Kamerun.
Ia memiliki rekor penampilan terbanyak untuk Kamerun, dengan 137 caps dan empat penampilan di Piala Dunia. Setelah pensiun sebagai pemain, Song memulai karier kepelatihannya bersama Kamerun, namun masa jabatannya berakhir pada tahun 2023.
Kini, Song mengambil tantangan baru dengan melatih Republik Afrika Tengah, sebuah negara yang belum pernah merasakan Piala Dunia maupun Piala Afrika. Ia berambisi menciptakan sejarah baru bersama tim tersebut.
Aliou Cisse: Perjalanan Panjang dari Birmingham dan Portsmouth Menuju Libya
Aliou Cisse, mantan pemain Birmingham City dan Portsmouth, merupakan sosok berpengaruh di sepak bola Afrika.
Selama sembilan tahun menukangi Senegal, Cisse memimpin lebih dari seratus pertandingan dan mencapai puncak kariernya dengan menjuarai Piala Afrika 2022.
Namun, perjalanan Cisse berlanjut dengan tantangan baru di Libya. Meskipun performa Libya di kualifikasi Piala Dunia 2026 masih fluktuatif, peluang mereka untuk lolos tetap terbuka, meskipun harus bersaing ketat dengan Tanjung Verde dan Kamerun.
Avram Grant: Mantan Pelatih Chelsea yang Kini Memimpin Zambia
Avram Grant, pelatih asal Israel yang berpengalaman menangani Chelsea, Portsmouth, dan West Ham di Premier League, kini memimpin Zambia.
Karier kepelatihannya telah membawanya ke berbagai negara, dari Partizan Belgrade hingga NorthEast United di India.
Di Zambia, Grant menghadapi tantangan untuk membawa timnya lolos ke Piala Dunia 2026. Meskipun peluang menjuarai grup tipis, Zambia masih berpeluang merebut posisi kedua dengan mengalahkan Tanzania.
Dick Advocaat: Pelatih Senior yang Membawa Curacao Menuju Babak Ketiga
Dick Advocaat, pelatih kawakan asal Belanda, kini menangani Curacao, sebuah negara kepulauan di Karibia.
Advocaat sukses membawa Curacao menjuarai grup kualifikasi zona CONCACAF dan melaju ke babak ketiga. Tantangan berikutnya menanti di bulan September, Oktober, dan November mendatang.
Dwight Yorke: Legenda Trinidad dan Tobago yang Mengejar Mimpi Piala Dunia
Dwight Yorke, mantan pemain kunci Manchester United, kini menjadi pelatih Timnas Trinidad dan Tobago.
Sebagai kapten di Piala Dunia 2006, Yorke merupakan legenda sepak bola negaranya. Kini, ia berambisi mengulang sejarah sebagai pelatih, setelah sempat melatih MacArthur FC di A-League Australia sebelum menukangi tim nasionalnya pada November tahun lalu.
Trinidad dan Tobago saat ini memimpin klasemen grup, dengan keunggulan tiga poin dari Grenada. Peluang mereka untuk lolos ke babak selanjutnya cukup besar.
Benni McCarthy: Mantan Asisten Ten Hag yang Berjuang Bersama Kenya
Benni McCarthy, mantan asisten pelatih Manchester United di bawah Erik ten Hag, kini menjadi pelatih Timnas Kenya.
Ia meninggalkan Manchester United untuk mengejar ambisi membimbing Kenya ke Piala Dunia. Namun, jalan Kenya menuju Piala Dunia 2026 sangat berat karena tertinggal jauh dari Gabon di klasemen grup.
Luis Boa Morte: Mantan Asisten Fulham yang Memimpin Guinea-Bissau
Luis Boa Morte, yang pernah menjadi asisten pelatih Marco Silva di Fulham, kini memegang kendali Timnas Guinea-Bissau.
Setelah tiga musim di Craven Cottage, Boa Morte menerima tantangan baru di kancah internasional.
Guinea-Bissau masih memiliki jalan panjang untuk lolos ke Piala Dunia 2026 karena tertinggal lima poin dari Burkina Faso.
Kedelapan mantan pelatih Premier League ini mewakili kisah-kisah unik dan menarik dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026. Mereka membawa pengalaman dan strategi dari liga teratas Eropa untuk diterapkan di tim nasionalnya masing-masing, membuktikan bahwa pengalaman di Premier League menjadi bekal berharga dalam dunia kepelatihan internasional.





