FIFA menghadapi tantangan besar dalam mengisi stadion untuk laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025. Pertandingan antara Inter Miami dan Al Ahly di Hard Rock Stadium, yang seharusnya menampilkan Lionel Messi, justru meninggalkan puluhan ribu kursi kosong. Hal ini memicu kekhawatiran FIFA tentang tingkat antusiasme publik.
Sebagai respon atas penjualan tiket yang mengecewakan, FIFA mencari solusi untuk menarik minat penonton. Strategi promosi agresif pun diterapkan untuk memastikan laga perdana Piala Dunia Antarklub 2025 berjalan meriah.
Strategi Agresif FIFA: Diskon Tiket dan Kerja Sama Kampus
FIFA menawarkan promosi khusus bagi mahasiswa melalui kerja sama dengan Miami Dade College. Dengan membeli satu tiket seharga 20 USD (sekitar Rp 325.000), mahasiswa berhak mendapatkan empat tiket gratis tambahan.
Promosi ini diharapkan dapat menarik minat penonton lokal, terutama kalangan muda dan pelajar. Dengan lebih dari 100.000 mahasiswa, Miami Dade College menawarkan potensi penonton yang signifikan.
Kerja sama dengan Miami Dade College sebenarnya sudah terjalin sejak April 2024. Kolaborasi ini tidak hanya mencakup promosi tiket, tetapi juga program magang dan peminjaman koleksi museum FIFA.
Penurunan Harga Tiket yang Signifikan
Harga tiket pertandingan Inter Miami vs Al Ahly awalnya cukup tinggi. Tiket termurah sempat mencapai 349 USD setelah pengundian grup.
Namun, harga tiket terus turun drastis seiring waktu. Di bulan Januari, harga tiket termurah turun menjadi 230 USD, kemudian 55 USD di awal Juni, dan kini bahkan tersedia tiket seharga 69,15 USD untuk posisi dengan pandangan terhalang.
Penurunan harga tiket ini merupakan implementasi dari sistem *dynamic pricing*. Sistem ini menyesuaikan harga tiket berdasarkan permintaan pasar. Penurunan harga yang signifikan ini menunjukkan upaya FIFA untuk meningkatkan penjualan tiket.
Menurut laporan The Athletic, penurunan harga yang agresif ini dilakukan karena kekhawatiran akan kursi kosong di laga pembuka.
Potensi dan Tantangan Mengisi Hard Rock Stadium
Hard Rock Stadium memiliki kapasitas lebih dari 65.000 kursi. Meskipun FIFA membantah klaim hanya terjual 20.000 tiket, kenyataannya stadion masih jauh dari penuh.
Strategi promosi yang melibatkan mahasiswa merupakan upaya FIFA untuk mengisi stadion dan menciptakan atmosfer meriah. Namun, sukses atau tidaknya strategi ini masih harus dilihat pada hari pertandingan.
Kehadiran Lionel Messi seharusnya menjadi daya tarik utama. Namun, tingkat antusiasme penonton belum sesuai ekspektasi FIFA. Ini menunjukkan bahwa faktor-faktor lain juga perlu dipertimbangkan.
Selain promosi, FIFA mungkin perlu mengevaluasi strategi pemasarannya secara menyeluruh. Faktor lain seperti harga tiket awal yang terlalu tinggi, dan kurangnya promosi yang efektif juga perlu dikaji.
Keberhasilan mengisi Hard Rock Stadium bukan hanya soal angka penjualan tiket, tetapi juga tentang menciptakan pengalaman yang tak terlupakan bagi penonton. Ini penting untuk keberhasilan Piala Dunia Antarklub 2025 secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, upaya FIFA untuk mengisi stadion pada laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2025 menunjukkan tantangan dalam mengelola ekspektasi dan menarik minat penonton. Strategi promosi yang agresif, termasuk diskon besar dan kerja sama dengan kampus, menunjukkan komitmen FIFA untuk membuat acara pembukaan menjadi sukses. Namun, kesuksesan strategi ini masih akan dilihat pada hari pertandingan, dan menunjukkan bahwa penjualan tiket di event olahraga besar memerlukan perencanaan dan eksekusi strategi yang tepat dan komprehensif.





