Kota Tangerang: Strategi Sport Tourism untuk Penguatan Ekonomi UMKM
Kota Tangerang konsisten mengembangkan wisata olahraga atau *sport tourism* sebagai strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, terutama bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Hal ini terbukti dengan dukungan penuh terhadap berbagai event olahraga berskala nasional, salah satunya Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025.
Kejurnas Panjat Tebing: Pendorong Ekonomi Lokal Tangerang
Kejurnas Panjat Tebing Kelompok Umur XIX/2025 yang berlangsung di Tangerang City Sport Climbing Center dari tanggal 18 hingga 23 Juni 2025, menjadi contoh nyata dampak positif *sport tourism*. Wakil Wali Kota Tangerang, Maryono Hasan, menekankan pentingnya event olahraga untuk menggerakkan roda perekonomian. Penyelenggaraan event ini tidak hanya menarik kunjungan wisatawan, tetapi juga meningkatkan pendapatan UMKM di sekitar lokasi.
Kota Tangerang memiliki berbagai fasilitas olahraga berkualitas tinggi, mulai dari stadion hingga pusat panjat tebing. Fasilitas ini mendukung penyelenggaraan event olahraga berskala nasional maupun internasional.
Kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk federasi olahraga, menjadi kunci keberhasilan strategi *sport tourism* ini. Konsistensi penyelenggaraan event olahraga setiap tahunnya akan semakin memperkuat posisi Tangerang sebagai destinasi wisata olahraga.
Dampak Positif bagi UMKM
Kejurnas Panjat Tebing memberikan dampak positif yang signifikan bagi UMKM di sekitar lokasi pertandingan. Salah satu contohnya adalah Karlina, pedagang telur gulung yang merasakan peningkatan pendapatan hingga 30 persen selama event berlangsung.
Biasanya, Karlina hanya mampu menjual sekitar 400 tusuk telur gulung per hari. Namun, selama enam hari penyelenggaraan Kejurnas, penjualannya meningkat hingga 700 tusuk per hari.
Keberhasilan ini menunjukkan bagaimana event olahraga dapat memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, khususnya UMKM. Pemerintah Kota Tangerang pun terus mendukung dan memfasilitasi partisipasi UMKM dalam event-event olahraga.
Visi Tangerang sebagai Destinasi Sport Tourism
Wakil Wali Kota Tangerang mengungkapkan visi jangka panjang kota tersebut untuk menjadi pusat *sport tourism* di Indonesia. Hal ini diwujudkan melalui penyelenggaraan event-event olahraga secara berkelanjutan dan pengembangan fasilitas olahraga yang memadai.
Kejurnas Panjat Tebing diikuti oleh 375 peserta dari 26 provinsi di Indonesia. Para peserta merupakan atlet binaan dari Pengurus Provinsi FPTI di masing-masing wilayah.
Lomba mempertandingkan berbagai nomor, mulai dari boulder junior putra-putri, boulder youth A putra-putri, hingga speed youth B putra-putri. Pengelompokan umur mengikuti ketentuan PP FPTI sejak tahun 2024.
Kategori Umur Peserta
- Junior (18-19 tahun)
- Youth A (16-17 tahun)
- Youth B (14-15 tahun)
Dengan konsistensi dalam mengembangkan *sport tourism*, Kota Tangerang tidak hanya akan menjadi destinasi olahraga unggulan, tetapi juga akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Event-event olahraga berskala besar akan terus menjadi magnet bagi wisatawan dan peluang ekonomi bagi UMKM di Kota Tangerang. Suksesnya Kejurnas Panjat Tebing ini menjadi bukti nyata komitmen tersebut.




